Gawat, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti Jadi Incaran Terduga Teroris Bekasi

Gawat, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti Jadi Incaran Terduga Teroris Bekasi

Ilustrasi. Densus 88 wilayah yang dicurigai sebagai markas teroris.

Kamis, 24 Desember 2015 23:56 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan membenarkan jaringan teroris Bekasi mengincar sejumlah pejabat teras Polri, bahkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti. "Benar, kemungkinan besar seperti itu," kata Anton saat dihubungi, Kamis (24/12/2015). Jaringan teroris Bekasi disebut mengincar sejumlah sasaran, seperti Kepala Polri, Kepala Polda Metro Jaya, eks Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Merre, tempat ibadah kaum Syiah, dan tempat berkumpulnya orang-orang asing. Anton tak menyebutkan bukti yang dimiliki Polri atas dugaan-dugaannya itu.

Menurut Anton, orang-orang yang ditangkap atas dugaan sebagai teroris tersebut menganggap pejabat Polri itu sebagai pihak yang menghadang gerakan serta perjuangan mereka, dan bukan hanya pejabat Polri, namun juga pejabat negara lain seperti pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Pada Rabu 23 Desember 2015 lalu, dua orang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror di Bekasi, Jawa Barat, di tempat yang berbeda. Penangkapan pertama dilakukan terhadap AH alias AM, 31 tahun. Arif ditangkap di gerbang pintu masuk perumahan Harapan Baru, Bekasi.

Menurut polisi, Arif bertugas sebagai koordinator dan memfasilitasi warga negara Indonesia yang ingin berperang di Suriah bersama ISIS. Anton mengatakan Arif menerima perintah seseorang berinisial B alias AA. B berperan memberikan dana kepada AH. Dana itu berasal dari istri kedua AH berinisial LIN yang tinggal di bilangan Taman Mini. Masih berdasarkan cerita Anton, mereka kemudian merakit bom di tempat yang telah ditentukan.

Sedangkan nama lain yang disebut polisi adalah ALL, warga negara Cina yang disiapkan menjadi pengantin. Pihak-pihak lain yang diduga terkait seperti AA, An, dan NR masih dikejar oleh polisi. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Nusantara
Sumber:Tempo.co
wwwwww