Digerebek Polisi, Perampok Sadis Ini Malah Sembunyi di Bawah Kasur
 |
Tersangka Ardian saat diamankan petugas. |
Senin, 21 Desember 2015 23:26 WIB
PALEMBANG, POTRETNEWS.com - Pelaku perampokan bersenjata api yang melukai korbannya Ungayen alias Ayen (42) hingga mengalami luka tembak lima lubang di bagian bokongnya berhasil dibekuk oleh Jajaran Unit Pidana Umum Polresta Palembang, Senin, 21 Desember 2015.
Tersangka Ardiansyah alias Dian (41) ditangkap di rumahnya di Jalan Kolonel H Burlian, Lorong Melati, RT 39, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang.Meski dikenal sadis, ternyata Ardian langsung ketakutan saat disambangi petugas. Bahkan dia pun bersembunyi di bawah kasur ketika akan ditangkap.Petugas yang mengetahui Ardi, langsung menyuruh pelaku untuk keluar. Di tengah perjalanan, Ardian kembali berusaha kabur dengan meloncat dari atas mobil, hingga akhirnya petugas menghadiahi lima butir peluru di kedua kakinya.Dari pengakuan Ardian, saat beraksi dia bertugas sebagai joki. Sementara, dua rekannya, Jahiya alias Jaya (37) dan Cek (40), bertugas merampok toko manisan milik korban di di Pasar Sungki, Jalan Abikusno Simpang Sunan Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, pada Senin, 26 Oktober 2015 lalu. "Saya dan Amir hanya menunggu di atas motor. Yang nembak itu Jaya sama Cek, saya tak pegang senjata," kata Ardian.Aksi perampokan bersenjata itu gagal setelah dikepung oleh massa. Bahkan, pelaku Jaya tewas di tempat setelah dihajar warga. Dari tubuhnya pun ditemui luka tembak dibagian dada."Jaya tewas tertembak sama dimassa. Waktu orang pada ramai, kami bertiga langsung kabur. Saya baru kali ini ikut merampok," kata tersangka.Kanit Pidum Polresta Palembang, Iptu Robert P Sihombing mengatakan, selama dua bulan pelarian, tersangka Ardian bersembunyi di kota Pekanbaru."Hari ini kita mendapatkan informasi bahwa tersangka telah pulang ke rumah untuk melihat keluarganya. Sehingga kita langsung melakukan penangkapan. Tersangka ini juga coba kabur, sehingga harus dilumpuhkan," ungkap Robert.Dengan tertangkapnya Ardian, petugas kembali akan menangkap dua pelaku lainnya yang kini dalam pengejaran."Satu pelaku atas nama Jaya sudah tewas dimassa pada waktu kejadian. Jadi ada dua pelaku lagi yang DPO," katanya.***
(wawan setiawan)Tersangka Ardiansyah alias Dian (41) ditangkap di rumahnya di Jalan Kolonel H Burlian, Lorong Melati, RT 39, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang.Meski dikenal sadis, ternyata Ardian langsung ketakutan saat disambangi petugas. Bahkan dia pun bersembunyi di bawah kasur ketika akan ditangkap.Petugas yang mengetahui Ardi, langsung menyuruh pelaku untuk keluar. Di tengah perjalanan, Ardian kembali berusaha kabur dengan meloncat dari atas mobil, hingga akhirnya petugas menghadiahi lima butir peluru di kedua kakinya.Dari pengakuan Ardian, saat beraksi dia bertugas sebagai joki. Sementara, dua rekannya, Jahiya alias Jaya (37) dan Cek (40), bertugas merampok toko manisan milik korban di di Pasar Sungki, Jalan Abikusno Simpang Sunan Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, pada Senin, 26 Oktober 2015 lalu. "Saya dan Amir hanya menunggu di atas motor. Yang nembak itu Jaya sama Cek, saya tak pegang senjata," kata Ardian.Aksi perampokan bersenjata itu gagal setelah dikepung oleh massa. Bahkan, pelaku Jaya tewas di tempat setelah dihajar warga. Dari tubuhnya pun ditemui luka tembak dibagian dada."Jaya tewas tertembak sama dimassa. Waktu orang pada ramai, kami bertiga langsung kabur. Saya baru kali ini ikut merampok," kata tersangka.Kanit Pidum Polresta Palembang, Iptu Robert P Sihombing mengatakan, selama dua bulan pelarian, tersangka Ardian bersembunyi di kota Pekanbaru."Hari ini kita mendapatkan informasi bahwa tersangka telah pulang ke rumah untuk melihat keluarganya. Sehingga kita langsung melakukan penangkapan. Tersangka ini juga coba kabur, sehingga harus dilumpuhkan," ungkap Robert.Dengan tertangkapnya Ardian, petugas kembali akan menangkap dua pelaku lainnya yang kini dalam pengejaran."Satu pelaku atas nama Jaya sudah tewas dimassa pada waktu kejadian. Jadi ada dua pelaku lagi yang DPO," katanya.***
