TRAGEDI MINA: Perintah Raja Arab, Kepala Semua Orang yang Bertanggung Jawab di Lokasi Mina Dipenggal

TRAGEDI MINA: Perintah Raja Arab, Kepala Semua Orang yang Bertanggung Jawab di Lokasi Mina Dipenggal

Petugas membawa jemaah haji yang tewas akibat terinjak-injak saat menuju tempat pelemparan jumrah di Mina, 24 September 2015. Total korban yang tewas akibat tragedi ini mencapat 719 orang dan ratusan lainnya luka-luka. (reuters/stringer)

Sabtu, 26 September 2015 04:48 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Pemerintah Arab Saudi mengatakan insiden yang menewaskan hampir seribu jamaah haji akibat kegagalan petugas dalam mengatur petunjuk jalannya ibadah haji. Kejadian Mina ini menjadi insiden terburuk dalam 25 tahun penyelenggaraan haji. "Raja memerintahkan untuk memenggal 28 orang yang bertanggung jawab berada di lokasi Mina yang tidak mengikuti petunjuk," sebut media siber Addiyar dalam lamannya www.addiyar.com, Jumat, 25 September 2015.

Rencananya, eksekusi hukuman pancung kepada tersebut dilakukan hari ini, Jumat, 25 September 2015. Dalam laporannya, Addiyar menyebut insiden tersebut Pemerintah Arab Saudi banyak mengalami kerugian dalam peristiwa na'as ini.

Sebelumnya, Kehadiran rombongan konvoi anak dari Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud di pusat Kota Mina dituding menjadi salah stu penyebab tewasnya ratusan peziarah di pinggiran kota Mekah itu.

Harian Lebanon, al-Diyar melaporkan, Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud memainkan peran sentral dalam peristiwa mematikan pada hari ketiga dari ibadah haji ini pada hari Kamis, kemarin, 24 September 2015.

Sang Pangeran, Mohammad, berusaha menghadiri pertemuan besar peziarah di Mina, lembah besar sekitar lima kilometer (tiga mil) dari Mekah, tiba di lokasi, kemarin pagi disertai dengan rombongan besar.

"Laporan itu mengatakan pasukan tentara 200 dan 150 petugas polisi mengawal sang pangeran," kutip di laman www.presstv.ir , Jumat, 25 September 2015. Kehadiran pangeran di tengah jemaah mengubah arah pergerakan jamaah dan saling berdesakan.

MINA BERDUKA

Harian berbahasa Arab itu menuturkan Salman dan rombongan cepat meninggalkan tempat kejadian. Pemerintah Saudi juga disebut berupaya menutup-nutupi seluruh cerita dan menepis kehadiran Salman di daerah tersebut. Para pejabat Arab Saudi membantah dan menyebut laporan tersebut tidak benar.

Menteri Kesehatan Saudi Khaled al-Falih malah menyalahkan para peziarah sebagai penyebab tragedi itu. "Jika para peziarah mengikuti petunjuk, jenis kecelakaan bisa dihindari," kata dia. Menurut Organisasi Haji dan Ziarah Iran lebih dari 1.300 orang tewas dalam insiden ini. Sebanyak 125 orang di antaranya warga Iran.

Jumlah yang dilansir otoritas haji Negeri Para Mullah itu berbeda dengan klaim pejabat Arab Saudi yang menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 717 orang dan jumlah cidera mencapai 863 orang.***

(Akham Sophian)
Kategori : Internasional
Sumber:Tempo.co
wwwwww