Home > Berita > Umum

Puluhan Warga Bahsorma Pematangsiantar Protes Bansos Beras Pemerintah Didompleng Nama Caleg Tertentu

Puluhan Warga Bahsorma Pematangsiantar Protes Bansos Beras Pemerintah Didompleng Nama Caleg Tertentu
Kamis, 08 Februari 2024 08:15 WIB
Abdul Roni
PEMATANGSIANTAR, POTRETNEWS.com — Sebanyak duapuluhan lebih warga Blok III Kelurahan Bahsorma, Kecamatan Sitalasari, Kecamatan Sitalasari, Kota Pematangsiantar mendatangi Kantor Kelurahan Bahsorma, Rabu (7/2/2024) siang. Adapun maksud kedatangan warga yang sebagian besar didominasi para ibu-ibu itu untuk menyampaikan protes terkait penyaluran bantuan beras ukuran 10 kg dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Masyarakat mempertanyakan mengapa mereka tidak masuk dalam daftar penerima bantuan. Selain daripada itu, mereka juga menolak jika bantuan beras dari pemerintah didompleng untuk kepentingan pribadi caleg tertentu.

Seorang warga setempat berinisial S mengaku mendapatkan undangan pengambilan beras Bapanas dari W. Pada undangan tersebut juga terselip kartu nama dari caleg tersebut.

”Bang, ini ada undangan dari P** (nama salah satu partai, red)," ujar S menyitir ucapan orang tersebut. Dalam pertemuan itu, seorang wanita perwakilan warga juga turut menyampaikan bahwa dia baru saja mendapatkan undangan Bapanas itu beberapa menit sebelum diadakannya pertemuan setelah tersiar kabar bahwa warga akan mendatangi pihak kelurahan.

Warga menduga bahwa penyerahan undangan Bapanas secara tiba-tiba jelang pertemuan itu dilakukan setelah menjadi polemik di kalangan warga. Warga lainnya juga turut berkomentar bahwa selama ini mereka selalu mendapatkan bantuan, namun tidak untuk kali ini. Selama ini jika ada bantuan pangan non tunai mereka bisa menggunakan melalui aplikasi E-Warung.

Terkait permasalahan itu, Lurah Bahsorma, Manumpani Situmorang menjelaskan ke masyarakat bahwa Program Bapanas adalah program bantuan beras dari Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan tahun ini.

Dikatakan Manumpani, pihaknya sudah melakukan pemutakhiran data penerima bantuan yang sudah meninggal agar tidak terjadi ketimpangan data. Di akhir pertemuan itu, Manumpani kemudian mengakomodir aspirasi warga dengan mengumpulkan fotokopi kartu keluarga untuk kemudian dimasukkan ke dalam daftar penerima bantuan.

Terpisah, Lurah Bahsorma berjanji akan segera menindaklanjuti aduan warga dan akan mengusulkan pemberhentian relawan atau perangkat kelurahan yang tidak bekerja sesuai prosedur atau mempolitisasi program pemerintah pusat itu.

”Itu bang relawan itu karena masih ada yang baru-baru. Setelah ini, saya berjanji akan mengganti semua relawan. Akan saya pilih sendiri yang tidak memihak kepada siapa pun. Yang memang harus betul-betul dia melayani ke masyarakat dan membagi bansos itu ke masyarakat dan saya akan turun tangan," ujar Manumpani kepada wartawan.

Lebih lanjut Manumpani mengatakan, sejak menjabat sebagai lurah pada Agustus 2023 tahun lalu, ini merupakan pertama kalinya terjadi polemik selama dia mendistribusikan bantuan dari pemerintah.

”Mungkin karena inilah riak-riak pemilu itu. Tapi selama ini enggak pernah ada begini," ucap Manumpani yang pernah bertugas di Kecamatan Simarimbun itu. Terkait dengan pemberhentian sejumlah Ketua RT/RW, dia menjelaskan bahwa masa jabatan perangkat tersebut memang sudah berakhir pada Desember 2023. Untuk mengisi kekosongan jabatan, sambungnya, maka dia mengangkat pelaksana tugas.

Awak media potretnews mencoba mencari tahu siapa oknum yang memberi undangan disertai kartu nama caleg itu dan apa jabatannya. Salah seorang perangkat kelurahan yang berhasil diwawancarai mengatakan bahwa oknum tersebut bukanlah orang yang berkepentingan secara administrasi.

”Dia itu cuma warga biasa. Bukan Ketua RW, juga bukan RT. Makanya kami heran kenapa undangan pemberian bantuan beras itu ada di tangan dia?," ujarnya kepada potretnews sambil meminta identitasnya dirahasiakan.***

Kategori : Umum
wwwwww