Home > Berita > Umum

Seleksi Dirut BRK Syariah akan Diulang, M Job Kembali Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pansel

Jum'at, 12 Januari 2024 19:45 WIB
seleksi-dirut-brk-syariah-akan-diulang-m-job-kembali-ditunjuk-jadi-ketua-tim-panselKantor Pusat PT. Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. (F-BRKS)
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Setelah hasil seleksi sebelumnya ditolak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRK Syariah, seleksi Direktur Utama (Dirut) BRK Syariah akan kembali diulang. Gubernur Provinsi Riau, Edy Natar Nasution kembali membentuk tim panitia seleksi (Pansel) dan menunjuk Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan sebagai Ketua Tim Pansel.

Tim Pansel Dirut BRK Syariah beranggotakan Kepala Bapenda Riau Evarefita, Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira dan dua orang dari kalangan akademisi, yakni Prof Rita Anugerah dan Dr Azharuddin.
Ketua Tim Pansel, M. Job Kurinawan mengatakan, saat ini tim sedang bekerja menyusun jadwal dan tahapan seleksi.

”SK Panselnya sudah ditandatangani. Saat ini kami sedang menyusun jadwal bersama-sama dengan seluruh anggota tim Pansel," ujarnya, Jumat (12/1/2024).

Job menjelaskan, karena seleksi ini diulang kembali, maka prosesnya dimulai dari awal. Yakni, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi uji kompetensi dan kepatuhan hingga pengajuan ke gubernur dan dibawa ke RUPS kembali.

”Tapi untuk seleksi kali ini ada dua yang akan dibuka seleksi, selain posisi direktur utama juga ada posisi direksi yang akan dibuka seleksinya," katanya.

Jabatan direksi yang akan dibuka seleksinya tersebut adalah untuk posisi Direktur Pembiayaan BRK Syariah, karena pejabat sebelumnya sudah habis masa jabatannya. Sebagai informasi, tim pansel ini dibentuk menyusul ditolaknya hasil seleksi sebelumnya. Berdasarkan hasil rapat pemenang saham sepakat menolak calon tunggal yang diusulkan oleh Gubernur Riau Syamsuar saat itu yakni Hendra Buana.

Dengan ditolaknya calon tunggal yang diusulkan oleh Gubernur Riau saat itu, Syamsuar, maka untuk pengisian jabatan direktur utama terpaksa dilakukan seleksi ulang dari awal.***

Editor:
Muhammad Amin Nasution

Kategori : Umum, Riau
wwwwww