Aksi Penipuan Mengaku Ajudan Bupati Lingga Terkuak karena Sebut Dirinya Deden, padahal yang Asli Bernama Beben

Aksi Penipuan Mengaku Ajudan Bupati Lingga Terkuak karena Sebut Dirinya Deden, padahal yang Asli Bernama Beben
Jum'at, 29 Oktober 2021 12:10 WIB

LINGGA, POTRETNEWS.com — Bupati Lingga, Muhammad Nizar memberikan klarifikasi perihal nama ajudannya yang digunakan oleh penipu untuk menghubungi sejumlah pelaku usaha di daerah itu.

Bupati meminta masyarakat untuk berhati-hati bila menerima telepon dari orang yang mengaku bernama Deden sebagai ajudan Bupati Lingga.

Hal tersebut disampaikan Muhammad Nizar, menyusul maraknya laporan dari sejumlah pelaku usaha di Lingga yang mengaku ditelpon dan dimintai sejumlah uang oleh "ajudan gadungan" tersebut.

"Ajudan saya itu bernama Beben, bukan Deden. Nomor telpon yang digunakan +6281298355509, jelas bukan nomor telpon ajudan saya. Karena itu, saya pastikan ini modus penipuan," tegas Nizar, Kamis (28/10),melansir antaranews.com.

Nizar mengaku kaget setelah diberitahu oleh Tenaga Ahli Bupati Lingga Bidang Promosi dan Investasi Daerah, Ady Indra Pawennari yang menyampaikan adanya informasi dari seorang pelaku usaha di Lingga yang dimintai sejumlah uang oleh "ajudan gadungan" tersebut.

Jadi, modusnya, jelas Nizar, orang yang mengaku Deden itu menghubungi pengusaha dan menyampaikan bahwa bupati perlu dana operasional untuk sebuah urusan mendadak di Jakarta.

Selanjutnya, Deden menyerahkan handphonenya ke orang lain yang berperan sebagai Bupati Lingga dan bicara kepada pengusaha itu.

"Padahal, pada saat kejadian itu, saya sedang di Jakarta dan tidak didampingi ajudan," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Beben, ajudan resmi Bupati Lingga. Menurut dia, operasi tipu menipu yang dilakukan oleh orang yang mengaku Deden sudah sangat meresahkan banyak pelaku usaha di Lingga.

"Dari nama yang digunakan saja salah. Nama saya sehari-hari dipanggil Beben. Sedangkan tukang tipu itu mengaku bernama Deden. Kemudian, nomor telpon yang digunakan jelas bukan nomor saya," katanya.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww