Home > Berita > Umum

Satu Bidan di Puskesmas Airtiris Kampar Meninggal akibat Corona

Satu Bidan di Puskesmas Airtiris Kampar Meninggal akibat Corona

Ilustrasi/INTERNET

Minggu, 11 Oktober 2020 08:28 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Tenaga medis di Provinsi Riau kembali berduka setelah seorang bidan puskesmas pembantu (pustu) meninggal karena virus corona atau Covid-19. Almarhumah yang bernama lengkap Neldawaty Amd Keb bekerja di Kampar.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir saat dikonfirmasi, Sabtu (10/10/2020), membenarkan kabar duka tersebut.

Karena informasi tentang meninggalnya bidan itu, sudah beredar di sejumlah WhatsApp group (WAG). ”Betul, bidan yang bekerja di salah satu pustu (puskesmas pembantu, red) Puskesmas Airtiris,” ucap Mimi, melansir tribunnews.com.

Sebelumnya seorang perawat bernama Sisca meninggal dunia akibat Covid-19 Rabu (7/10/2020). Sisca adalah perawat yang sehari-hari menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Ibnu Sina.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau dr Indra Yopi, Rabu (7/10/2020) membenarkan kabar duka tersebut. Menurut keterangan Indra Yopi, Sisca adalah perawat yang menangani pasien Covid di ruangan Isolasi Covid RS Ibnu Sina sejak bulan April. Sisca meninggal dunia di usia yang masih muda, 31 tahun.

”Beliau perawat berdedikasi tinggi, tidak pernah mengeluh selama enam bulan dan tidak pernah minta pindah area kerja," katanya.

Sedihnya lagi, Sisca merupakan anak yatim yang juga menafkahi 2 orang adik-adiknya. Sisca merupakan tulang punggung untuk keluarganya. ”Beliau anak yatim yang menafkahi dua orang adiknya, beliau terpapar Covid-19 sejak 8 hari yang lalu, dipindahkan ke ICU sejak 6 hari yang lalu dan memakai ventilator," ujar Indra Yopi.

Menurut ketengan Indra Yopi, Sisca merupakan tenaga kesehatan pertama yang meninggal dunia setelah berjuang menangani Covid-19 langsung dan terpapar langsung.

"Kami semua tenaga kesehatan yang maju langsung menangani Covid-19 di ruangan Isolasi Covid-19 sangat terpukul dan sedih atas musibah hari ini," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap akan terus melayani semua pasien Covid-19 di semua rumah sakit di Riau.

”Kami tidak akan mundur hanya gara-gara isu-isu yang tidak penting, kami ikhlas dan tetap bersemangat. Sisca akan selalu kami kenang, kami tidak akan mengecewakan beliau, kami akan terus berjuang. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan Siska dan mendoakan perjuangan kami," kata Indra Yopi.

Tambah 229 Kasus Positif Baru
Penambahan angka kasus positif Covid-19 kembali terjadi di Provinsi Riau. Pada Sabtu (10/10/2020) ini, terdapat penambahan 229 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Angka kasus positif mengalami kenaikan, jika dibanding Jumat kemarin, yakni 204 kasus.

Mimi Yuliani menjelaskan, kabar baiknya, terdapat penambahan 142 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. "Kabar duka, terdapat penambahan 10 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19," jelasnya, Sabtu (10/10/2020).

Mimi merincikan, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sampai hari ini berjumlah 9.657 kasus, yakni 2.321 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri dan 1.103 orang masih dirawat di rumah sakit.

"Sementara yang sembuh 6.015 orang dan 218 meninggal dunia," tuturnya.

Lanjut Kadiskes Riau, untuk suspek Covid-19 yang isolasi mandiri berjumlah 8.432 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 233 orang.

Kemudian 28.434 orang selesai menjalani isolasi, 115 orang diantaranya meninggal dunia. Total suspek berjumlah 37.214 orang. "Spesimen diperiksa berjumlah 1.530 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.151 orang," ulas Mimi.

Dia memaparkan, sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 107.966 spesimen.

Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan, kabar baiknya, terdapat penambahan 142 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. ”Kabar duka, terdapat penambahan 10 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19," jelasnya, Sabtu (10/10/2020).

Mimi merincikan, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sampai hari ini berjumlah 9.657 kasus, dimana 2.321 orang diantaranya melakukan isolasi mandiri dan 1.103 orang masih dirawat di rumah sakit. ”Sementara yang sembuh 6.015 orang dan 218 meninggal dunia," tuturnya.

Lanjut Kadiskes Riau, untuk suspek Covid-19 yang isolasi mandiri berjumlah 8.432 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 233 orang. Kemudian 28.434 orang selesai menjalani isolasi, 115 orang diantaranya meninggal dunia. Total suspek berjumlah 37.214 orang.

"Spesimen diperiksa berjumlah 1.530 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.151 orang," ulas Mimi.

Dia memaparkan, sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 107.966 spesimen. Sementara itu diungkapkan Mimi, dalam era new normal, atau adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman, dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Di antaranya menggunakan masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu Menjaga jarak atau physical distancing, dan sering mencuci tangan pakai sabun.

"Terakhir, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan. Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif Covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya," sebutnya.

"Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian, jaga pola hidup sehat, makan buah dan sayuran, berolahraga rutin dan istirahat yang cukup, konsumsi vitamin yang cukup dan tidak menyebarkan informasi pribadi dari pasien," sambung dia.

Mimi menambahkan, biila merasakan gejala Covid-19, masyarakat bisa memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau hubungi call center 0761-23810. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Kampar
wwwwww