Home > Berita > Rohil

Mantan Gubernur Riau Annas ”Ajarkan” DPRD Berbohong dan Gertak Pemerintah Pusat seperti Pernah Dilakukannya saat Jabat Kepala Daerah

Mantan Gubernur Riau Annas ”Ajarkan” DPRD Berbohong dan Gertak Pemerintah Pusat seperti Pernah Dilakukannya saat Jabat Kepala Daerah

Mantan Gubernur Riau Annas Maamun.

Minggu, 04 Oktober 2020 21:11 WIB

BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com — Gubernur ke-11 Riau Annas Maamun berbagi tips dan pengalaman bagaimana dana dari pemerintah pusat dapat dikucurkan yang banyak ke daerah. ”Testimoni” itu disampaikannya di hadapan seluruh anggota DPRD Rokan Hilir (Rohil) saat Rapat Paripurna Istimewa memperingati HUT ke-21 Rohil, Ahad (4/10/2020).

Dikatakan pria yang akrab disapa Atuk Annas ini, untuk dapat meraih dana dari pusat maka orang daerah jangan pernah takut dengan orang pemerintah pusat.

”Kita jangan takut melawan pusat. Saya kan dulu melawan pusat juga, beberapa kali saya melawan pusat," katanya, melansir pikiran-rakyat.com.

Atuk Annas menceritakan bagaimana keberaniannya melawan pemerintah pusat saat penerimaan PNS. Dimana saat itu pemerintah pusat hanya memberi kesempatan bagi tamatan sarjana untuk menjadi PNS. Sedangkan di Rohil, pengakuan Atuk Annas, anak kampung banyak yang hanya tamat SMA.

”Waktu itu saya bertahan, kabupaten Rokan Hilir tidak akan menerima pegawai selagi hanya tamat S-1 (sarjana), saya minta SMA," beber Atuk.

Tidak itu saja, Atuk pun mengajarkan anggota dewan yang hadir berbohong kepada pemerintah pusat agar dana pusat turun ke daerah.

”Dalam rangka memperjuangkan dana pusat itu dapat masuk, bapak jangan jujur. Jujur tak akan dapat, harus bohong-bohong dikit. Tapi jangan banyak betul bohong, berdosa kita," kata Atuk dengan nada kelakarnya. Selain itu, Atuk Annas pun meminta anggota dewan juga pakai gertak saat bernegosiasi dengan pemerintah pusat.

”Kemudian harus digertak orang pusat. Kalau tuan (pusat) tidak mau kasih kami dana banyak karena kami penghasil minyak terbesar, kami merdeka sendiri. Takut orang pusat pak," kata Atuk lagi.

”Tapi tidak mungkin kita merdeka, kita tentara tak ada. Pusat tentaranya banyak. Cuman gertak saja," kata Atuk lagi yang dijawab riuh ketawa hadirin yang hadir pada rapat istimewa tersebut. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Rohil, Politik
wwwwww