Home > Berita > Umum

Warga Kota Siak dan Sekitarnya Bersyukur Bisa Kembali Nikmati Langit Biru

Warga Kota Siak dan Sekitarnya Bersyukur Bisa Kembali Nikmati Langit Biru

Langit di Siak terlihat biru tanpa diselimuti kabut asap.

Selasa, 24 September 2019 15:38 WIB

SIAK, POTRETNEWS.com - Kondisi Kota Siak Sri Indrapura Provinsi Riau mulai normal setelah hampir dua bulan diselimuti kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pulihnya kondisi udara di daerah tersebut lantaran hujan, Senin(23/9/2019) sore. Selama dua bulan terakhir warga sempat menghirup polusi kabut asap.

”Alhamdulillah udara di sini sudah kembali normal. Sudah terlihat cerah langit. Semoga karhutla dan asap kiriman tidak ada lagi," kata warga Kelurahan Kampungrempak, Kecamatan Siak, Rolis Mukhtar kepada potretnews.com, Selasa (24/9/2019).

Kondisi udara di Kota Siak dan sekitarnya sejak kemarin malam sudah mulai normal setelah hujan menghalau kabut asap. Hujan memang tidak deras mengguyur daerah ini kemarin. Diperkirakan hanya 2-3 jam saja. Akan tetapi bisa membasahi tanah yang kering kerontang akibat kemarau dan mencerahkan langit akibat diselimuti kabut asap dua bulan terkahir.

Kabut asap karhutla juga menyebabkan aktivitas pendidikan lumpuh selama 17 hari di Kabupaten Siak. Tidak hanya itu, dari bulan Juli-September, 2.845 warga terserang penyakit akibat jerebu ini. Mulai dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sebanyak 2.369 orang, pneumonia 18 orang, asma 115 orang, iritasi mata 93 dan iritasi kulit 250 orang.

Kepala Bidang Damkar BPBD Kabupaten Siak Irwan Pryatna mengatakan, untuk memastikan titik api nihil, pihaknya selalu melalukan patroli di tempat-tempat yang sebelumnya terbakar.

”Sejak sepuluh hari terkahir titik api di Siak nihil. Kalaupun terjadi kebakaran lahan, tidak sampai meluas, karena langsung kita padamkan. Kabut asap masih ada, namun tak separah kemarin-kemarin. Pengaruh hujan sore kemarin tentu mengubah kondisi cuaca di sini,” ujarnya.

Pada bagian lain Irwan Pryatna mengatakan, asap kiriman tetap berpotensi menyelimuti Kota Siak jika sumbernya belum teratasi.

”Kalau di sini, tergantung arah angin. Kalau arahnya ke sini, tentu kabut asap tak bisa dielakkan. Untuk saat ini, kebakaran lahan yang parah itu di Jambi. Jadi saya simpulkan, asap yang di sini dari sana,” tandasnya. ***

Kategori : Umum, Siak
wwwwww