Home > Berita > Riau

Sempat Heboh di Facebook karena Diduga Gunakan Material Asal-asalan, Begini Kabar Terbaru Proyek Pemugaran Istana Peraduan Siak

Sempat Heboh di <i>Facebook</i> karena Diduga Gunakan Material Asal-asalan, Begini Kabar Terbaru Proyek Pemugaran Istana Peraduan Siak

Bupati Siak (peci hitam) dan Gubernur Riau tinjau pemugaran Istana Peraduan Siak. (ISTIMEWA)

Rabu, 31 Juli 2019 16:10 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Lama tak terdengar kabar proyek pemugaran Istana Peraduan di Siak, Riau. Terakhir kali, proyek pemulihan rumah persinggahan sultan ini dikabarkan bermasalah lantaran diduga mengunakan material asal-asalan. Bahkan dugaan material asal-asalan itu sempat heboh di jejaring sosial Facebook. Tidak sampai disitu saja, sejumlah kerabat Sultan Siak waktu itu juga memprotes keras terkait material ini.

Kendatibegitu, proyek yang bersumber dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT RAPP tersebut hampir rampung dipugarkan.

Rabu, (31/7/2019) Gubernur Riau Syamsuar didampingi Bupati Siak Alfedri meninjau proyek ini. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan pimpinan PT RAPP juga ikut meninjau proyek yang terletak bersebelahan dengan Istana Siak tersebut.

Syamsuar dan rombongan terlihat menelusuri satu-persatu ruangan situs cagar budaya yang tengah dipersiapkan untuk diusulkan dalam tentative list World Heritage (situs peninggalan dunia) UNESCO tersebut.

Sesekali Syamsuar juga terdengar menanyakan kepada Tim Ahli Cagar Budaya Irham Themas Sutomo tentang keaslian detil bagian dan benda-benda yang menempel pada bangunan itu.

“Hari ini kami berkesempatan meninjau Istana Peraduan ini. Semoga hasilnya sesuai dengan harapan kita semua dan keasliannya tetap terjaga. Mudah-mudahan gedung ini nantinya dapat menjadi objek wisata baru yang menambah daya tarik wisata di Siak,” kata Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar juga berharap pemugaran ini dapat menambah ilmu bagi generasi muda di Siak, agar senantiasa melestarikan cagar budaya bersejarah sebagai wujud rasa cinta tanah air dan kebudayaan melayu Siak sebagai khasanah budaya bangsa.

“Situs cagar budaya ini amat berharga dan berkaitan dengan sejarah Kesultanan Siak yang sangat berarti dalam sejarah mendukung perjuangan bangsa, khususnya Pahlawan Nasional Sultan Syarif Kasim II,” kata Syamsuar.

Untuk itu Gubernur Riau ini mengajak masyarakat Kabupaten Siak peduli dan bersama-sama memelihara situs cagar budaya yang sedang diusulkan menjadi warisan dunia tersebut.

“Keterlibatan masyarakat sangat kami harapkan. Mari kita sayangi situs-situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak ini. Saya juga sudah sampaikan kepada Pemkab Siak agar pemugaran situs-situs yang ada dalam kawasan Kota Siak Sri Indrapura sesuai dengan arahan tim ahli warisan dunia di Jakarta,” ujar Syamsuar.

Syamsuar juga meminta kepada jajaran Pemkab Siak segera mempersiapkan regulasi agar keberadaan bangunan lain tidak melebihi tinggi Istana Aserayah Hasyimiyah, agar tidak mempengaruhi keindahan situs seperti yang terjadi pada situs cagar budaya di kota-kota lain di indonesia.

Sementara Bupati Siak Alfedri menyebut pihaknya tengah mempersiapkan master plan pengelolaan kawasan cagar budaya peringkat nasional sebagai  syarat pengajuan untuk memperoleh status warisan dunia.

“Istana peraduan ini merupakan bagian dari kawasan cagar budaya dengan peringkat nasional, yang sudah ditetapkan melalui surat keputusan Mendikbud. Sementara untuk penataan dan pengelolaan kawasan ini sedang dipersiapkan kajiannya,” ucap Alfedri.

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT RAPP yang telah memberikan dukungan merestorasi Istana Peraduan ini.

"Pengerjaannya yang dimulai sejak 4 bulan lalu ini hampir rampung. Akhir dari pekerjaan ini nantinya kita harapkan sesuai dengan kondisi awal bangunan sebagai kediaman sultan dan permaisuri. Kita juga akan siapkan benda koleksi dan histori line yang akan bercerita kepada generasi penerus selanjutnya agar cinta dengan keagungan sejarah dan budaya,” pungkas Alfedri.***

Kategori : Riau, Siak, Umum
wwwwww