Logo Festival Pacu Jalur 2018 Diluncurkan, Ini Harapan Bupati Kuantan Singingi

Logo Festival Pacu Jalur 2018 Diluncurkan, Ini Harapan Bupati Kuantan Singingi

Bupati Mursini (kanan) dan Wakil Bupati Hamil meluncurkan Logo Festival Pacu Jalur 2018.

Sabtu, 11 Agustus 2018 07:12 WIB
Teddy Gps
TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menggelar coffee morning dengan insan pers Jumat (10/8/2018) di pendopo rumah dinas bupati di Telukkuantan. Acara yang dihadiri oleh Bupati Mursini, Wakil Bupati H Halim dan Sekretaris Daerah Dianto Mampanni serta kepala dinas dan Badan di lingkungan pemkab tersebut berjalan dengan bersahaja dan penuh keakraban.

Selain ajang silaturahmi, pada acara coffee morning juga dilakukan launching logo Festival Pacu Jalur 2018 yang akan diselenggarakan pada akhir Agustus 2018 ini.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Infokom Kuansing, Syamsir Alam mengatakan maksud kegiatan yakni penyamaan persepsi dalam kebutuhan informasi dan bagaimana informasi yang berkembang mampu mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kuansing.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah, Dr H Dianto Mampanni SE MT memaparkan filosofi logo Festival Pacu Jalur Kuansing 2018 di hadapan peserta acara.

Kemudian dalam arahannya, Bupati Mursini berharap hubungan silaturahmi dapat lebih baik dan rekan-rekan wartawan dapat menyampaikan informasi yang mendidik dan mencerdaskan masyarakat kita, bersama kita membangun daerah Kuantan Singingi ini.

”Perlu kita ekspos objek wisata kita meskipun sarana prasarana objek wisata belum seluruhnya terpenuhi,” kata dia. Selanjutnya bupati memaparkan objek wisata yang ada di Kuansing dan mengucapkan apresiasinya kepada insan pers di Kuansing.

Pada akhir acara dilakukan tanya jawab antara wartawan dengan bupati dan wakil bupati. Selain membicarakan destinasi wisata di Kuansing, tanya jawab juga menyinggung persoalan PETI yang masih marak di Kuansing.

Sekda Dianto Mampanni menyebutkan dari 15 kecamatan di Kuansing, hanya Kecamatan Pangean yang luput dari penambangan ilegal tersebut. Pola yang dilakukan oleh masyarakat Pangean menurutnya perlu dicontoh. ***

wwwwww