Home > Berita > Umum

Tujuh Warga Kuantan Singingi Lumpuh Akibat Gizi Buruk, Ada yang Berusia 35 Tahun

Tujuh Warga Kuantan Singingi Lumpuh Akibat Gizi Buruk, Ada yang Berusia 35 Tahun

Ilustrasi.

Sabtu, 03 Maret 2018 12:29 WIB
KUANTAN SINGINGI, POTRETNEWS.com - Sebanyak tujuh warga Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengalami kelumpuhan akibat gizi buruk, dan membuat pihak pemerintah setempat langsung cepat tanggap dan mengantisipasi sebelum berdampak lebih fatal. ”Warga ini perlu dibantu untuk mendapatkan perawatan medis," kata Camat Kuantan Tengah, HM Refendi Zukman, AP di Telukkuantan.

Dilansir potretnews.com dari antara via okezone.com, Refendi mengatakan, Jajaran Pemerintahan Kuantan Singingi mendapatkan laporan bahwa ada sejumlah warga yang mengalami kelumpuhan akibat kekurangan gizi, mendengat hal tersebut tim langsung meninjau lokasi untuk mendata dan memberikan pertolongan medis.

Mereka adalah anak-anak yang masih di bawah umur, namun ada juga yang berusia 35 tahun, tim sudah mulai memberikan bantuan medis khususnya dari Dinas Sosial Kuansing, jika terlambat diberikan bantuan khawatir berdampak lebih parah.

Menurutnya, hasil pendataan ketujuh warga Jake tersebut adalah Maryatul Kaptiah (11), anak pasangan Markimin dan Suhai ini, warga pindahan dari Desa Klayang Inhu. Sebelum menderita lumpuh, dalam riwayat kesehatannya disebutkan proses imunisasi bocah ini tidak lengkap.

Selanjutnya adalah Winda Febrian (15) anak pasangan Darlius dan Warni. Ia pernah mengalami demam kejang ketika umur 2 tahun, Candra (35) anak pasangan Asitin dan Kasian, sebelum lumpuh, ia pernah mengalami demam kejang ketika umur 13 tahun, dan juga tidak sadarkan diri selama 44 hari. " Warga lainnya adalah Ralpan (10) anak pasangan Dodi dan Sikar," terangnya.

Saat lahir, pernah divakum, namun upaya itu tidak membuahkan hasil sehingga proses kelahirannya dilakukan dengan operasi Caesar dan Ulfa Suryani (5), anak pasangan Artika dan Iyem sempat masuk inkubator begitu lahir dan pernah mengalami kejang-kejang.

Alfito (7), anak keluarga Nurhayati, saat baru berusia tiga hari, ia pernah dioperasi tumor pada bagian kaki dan setelah dioperasi mengalami kejang kejang, terakhir adalah Desi (23) anak pasangan Mufri dan Herlina yang mengalami cacat sejak lahir.

Refendi juga menyampaikan, saat ini ketujuh warganya itu sedang dirawat di Klinik Kuantan Medika Teluk Kuantan dan menurut dokter yang merawat dikarenakan kekurangan gizi sejak lahir, bukan gizi buruk. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Kuansing, Riau
wwwwww