Waspada! Penjahat Jalanan di Pekanbaru Punya Trik Baru, Modus Awalnya Korban Dituduh Menjambret, lalu...

Waspada! Penjahat Jalanan di Pekanbaru Punya Trik Baru, Modus Awalnya Korban Dituduh Menjambret, lalu...

Ilustrasi.

Senin, 18 Desember 2017 11:47 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dua orang pelajar di Kota Pekanbaru, Riau berinisial AD dan RP jadi korban kejahatan jalanan (street crime, red). Modusnya terbilang jarang terjadi, di mana pelaku menuduh korban melakukan penjambretan, lalu dibawa keliling. Macam-macam trik pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya. Salah satunya dengan menuduh korbannya sebagai pelaku jambret. Trik kejahatan seperti itu sebetulnya bukan kasus baru, karena sebelum ini juga sudah pernah terjadi dengan modus serupa.

Dilansir potretnews.com dari GoRiau.com, ceritanya bermula pada Ahad (17/12/2017) kemarin, ketika AD dan RP tengah berada di depan salah satu SMK di Jalan Sutomo, Pekanbaru. Tiba-tiba kedua pelajar tersebut dihampiri dua orang tak dikenal (OTK) dengan menggunakan sepeda motor.

Kedua OTK itu menuduh korban sudah menjambret kakak mereka. Karena tidak melakukan, korban tentunya membantah. Namun kedua pelaku tidak memperdulikannya, dan diduga memang sudah merencanakan Modus tersebut.

Singkat cerita, kedua pelaku lalu menyuruh korban untuk ikut menemui kakaknya dengan berbagai dalih. Alhasil, korban mau tak mau mengikutinya. Dari Jalan Sutomo, korban digiring ke Jalan Badak, Kulim yang jaraknya lumayan jauh.

Di sana handphone korban dirampas oleh pelaku, dengan alasan sebagai jaminan agar korban tidak melarikan diri. Handphone itu kemudian diserahkan kepada seorang wanita yang diduga rekan dari pelaku, dan wanita tersebut pergi tak kunjung kembali.

Setelah itu, pelaku kemudian membawa korban, alasannya ke rumah wanita yang membawa handphone tersebut. Korban berbonceng tiga dengan pelaku dan diajak berkeliling sampai di Jalan M Yamin. Di situlah kedua pelajar ini ditinggalkan begitu saja.

"Jadi sampai di Jalan M Yamin mereka berhenti. Pelaku lalu mengambil kunci motor korban dan meminta handphone teman (korban, red) dengan alasan untuk menghubungi wanita yang tadi membawa handphone tersebut," beber Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan.

Polius pada Senin (18/12/2017) pagi melanjutkan, setelah handphone ini ditangan pelaku, tak lama datang teman dari orang tak dikenal tersebut yang menjemputnya. Mereka berdua lalu kabur, sementara kedua korban ditinggalkan begitu saja.

"Akibatnya korban kehilangan dua unit handphone, dengan kerugian materi ditaksir Rp3 juta," tandasnya. Kuat dugaan, pelaku sebelumnya sengaja mengambil kunci motor korban, agar mereka dapat leluasa melarikan diri dan tidak dibuntuti.

Kasusnya kini sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, dan polisi masih melakukan penyelidikan. Kejadian seperti ini mesti jadi pelajaran bagi yang lain, agar berhati-hati dengan Modus serupa. Sebaiknya jangan mau dibawa ke mana-mana, atau bila perlu pergilah ke Polsek terdekat. ***

Editor:
Sahril Ramadana

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww