Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Anak-anak Mengapung di Sungai Siak Pekanbaru dengan Tali Pusat dan Ari-ari yang Masih Utuh di Badan

Sabtu, 09 Desember 2017 12:17 WIB
mayat-bayi-perempuan-ditemukan-anakanak-mengapung-di-sungai-siak-pekanbaru-dengan-tali-pusat-dan
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Warga di pinggir Sungai Siak, tepatnya di sekitar dermaga dekat Mesjid Nurul Iman, Jalan Meranti, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru Provinsi Riau heboh. Sesosok mayat bayi mengapung di Sungai Siak, Jumat (8/12/2017). Bayi diketahui berjenis kelamin perempuan. Diduga bayi ini baru dilahirkan karena tali pusatnya dan ari-arinya masih utuh di badan.

Kapolsek SKP AKP Juli Afdal saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, bahwa penemuan mayat seorang bayi tersebut sekitar pukul 11.15 WIB, kemarin. ”Mayat orok tersebut ditemukan oleh anak-anak bernama Rehan dan Fauzan sesaat sebelum melaksanakan ibadah Salat Jumat,” ujar kapolsek.

Setelah menemukan sang bayi, kedua bocah tersebut memberitahukan kepada warga yang akan melaksanakan Salat Jumat. Warga bersama tokoh masyarakat berbondong-bondong ke lokasi penemuan mayat.

”Setelah didatangi, memang betul yang sedang mengapung tersebut adalah orok bayi. Kemudian orok tersebut diangkat ke daratan supaya tidak terbawa arus sungai dan diamankan di depan Mesjid Nurul Iman,” katanya lagi, dilansir potretnews.com dari RiauPos.com.

Warga segera memberitahu pihak kepolisian Polresta Pekanbaru yang langsung menuju ke lokasi. ”Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Identifikasi Polresta, mayat orok tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau dengan menggunakan mobil patroli Polsek SKP,” sebutnya.

Dikatakan kapolsek, menurut keterangan dari warga sekitar, mayat bayi tersebut diperkirakan dibuang oleh ibu korban ke Sungai Siak pada saat melahirkan, karena tali pusar dan ari-ari masih lengkap di tubuh korban. Diperkirakan, bayi dibuang pada waktu malam atau Subuh karena kondisi mayat belum mengeluarkan bau.

”Sampai saat ini pelaku atau orangtua korban belum diketahui. Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya. ***

Editor:
Muhamad Maulana

wwwwww