Berikut Langkah Penanganan Pihak Universitas Riau Terkait Insiden Bentrokan Mahasiswa

Berikut Langkah Penanganan Pihak Universitas Riau Terkait Insiden Bentrokan Mahasiswa

Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi.

Sabtu, 07 Oktober 2017 15:06 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Rektor Universitas Riau, Aras Mulyadi mengungkapkan, pascabentrokan pada 5 Oktober 2017 lalu yang melibatkan dua kubu mahasiswa dari Fakultas Teknik dan FISIP, ia dan tim langsung mengambil langkah penanganan. Pertama, dalam rangka menjaga kondisifitas kampus, aktivitas perkuliahan di dua fakultas yang terlibat bentrok tersebut diliburkan selama seminggu.

Kedua, pihak Universitas Riau dengan melibatkan kelembagaan kampus melakukan upaya agar kedua fakultas ini segera berkonsolidasi. Ketiga, Universitas Riau juga membentuk Tim Pencari Fakta.

"Kita akan membentuk tim pencari fakta yang diketuai Wakil Rektor III yang dianggotai Wakil Dekan masing-masing fakultas, Presiden dan DPM mahasiswa," kata Rektor yang turut didampingi Dekan FISIP Syafriharto, Dekan Teknik Ari Sandhyavitri, dan Gubernur BEM masing-masing Fakultas saat gelaran jumpa pers, Sabtu (7/10/2017) pagi di Gedung Serba Guna Pascasarjana UR, Gobah.

Dia menuturkan, Tim Pencari Fakta ini akan bekerja secepatnya. Adapun tugasnya yakni untuk melakukan investigasi dan mengumpulkan bahan atau materi terkait kejadian bentrokan tersebut untuk selanjutnya dilakukan evaluasi.

Terakhir, ia juga menegaskan akan mengevaluasi ulang tentang budaya seremonial parade konvoi dari Fakultas Teknik yang diduga menjadi awal mula pertikaian.

"Ke depan, untuk sementara kita tidak memperbolehkan lagi kegiatan konvoi itu, karena masih banyak cara lain untuk merayakan kelulusan wisuda," ungkap dia, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Disebutkannya, ia dan unsur pimpinan yang lain mengaku menyayangkan dan sangat prihatin atas kejadian bentrokan tersebut.

"Kami atas nama pimpinan sangat menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Kita akan berupaya agar kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali," imbuh Aras lagi. ***

Editor:
Muh Amin

wwwwww