Home > Berita > Umum

Pertamina Ajak Unilak dan Perguruan Tinggi di Riau Kerja Sama Kembangkan EOR

Pertamina Ajak Unilak dan Perguruan Tinggi di Riau Kerja Sama Kembangkan EOR

Ilustrasi.

Senin, 25 September 2017 19:20 WIB
Senior Vice President Development & Technology PT Pertamina (Persero), Amran Anwar (tengah) berfoto bersama para pembicara di gelaran acara berbagi pengetahuan dengan Universitas. PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Meningkatkan sinergi dan kemitraan dengan dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi Pertamina menggelar acara ”Pertamina Berbagi Pengetahuan dengan universitas” di Aula Rektorat Universitas Riau, Pekanbaru (25/9/2017).

Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari Universitas Riau dan beberapa Universitas lain di wilayah Pekanbaru, antaranya Universitas Lancang Kuning, Universitas Islam Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarief Kasim, STMIK dan Universitas Muhammadiyah Riau.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan Talkshow bertema Tantangan ke Depan Sektor Hulu Migas dan Geothermal. Disesi ini menghadirkan pembicara Senior Vice President Development & Technology PT Pertamina (Persero), Amran Anwar, General Manager Pertamina EP Aset 1, Rizal Risnul Wathan, Perwakikan Pertamina Geothermal Energi, Marihot Silaban dan Rektor Universitas Riau, Prof DR Aras Mulyadi DEA.

Dalam sesi ini para pemateri membahas tentang fungsi-fungsi yang ada di Direktorat Hulu Pertamina seperti Geophysics, Geology, Reservoir and Production, Enhanced Oil Recovery, Process and Facility, Drilling, New Energy and Green Technology, hingga fungsi Data dan Geomatics.

Senior Vice President Development & Technology PT Pertamina (Persero), Amran Anwar merupakan kegiatan yang kerap dilakukan perusahaan. Upaya ini dilakukan dalam rangka mengajak para mahasiswa dan para akademisi untuk turut serta dalam upaya peningkatan ketahanan energi.

Di gelaran ini disampaikan kondisi terkini ketahanan energi Indonesia dan berapa besar peranan Pertamina sebagai perusahaan milik negara dalam hal tersebut.

Ia mengatakan perusahaan membuka seluas-luasnya untuk para akademisi atau kalangan ahli pendidikan dan universitas untuk menjalin kerja sama dalam hal riset dan pengembangan teknologi, demi peningkatan ketahananan energi bangsa.

Anwar mengatakan Pertamina hingga saat ini telah banyak menjalin kerjasama dengan universitas tentang lingkungan, namun demikian saat ini dari kegiatan tersebut Pertamina coba menjaring perguruan tinggi bekerjasama dalam hal peningkatan produksi minyak melalui EOR.

"Kami berharap Enhanced Oil Recovery (EOR) bisa ditingkatkan dari hasil riset universitas dan ahli dari perguruan tinggi bisa berkolaborasi," tuturnya, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Ia mengatakan pengembangan teknologi ini sangat perlu dilakukan dalam rangka menekan operasional dari penambangan minyak dan juga produksi bisa lebih ditingkatkan.

Disampaikan teknologi EOR ini merupakan teknologi yang sudah diterapkan di industri hulu migas, namun demikian teknologi ini masih buatan luar negeri. Kondisi ini membuat pengaplikasian jadi mahal di dalam negeri.

"Dengan riset yang dilakukan dalam negeri ini diharapkan bisa memperbaiki teknologi yang ada saat ini menjadi lebih efisien namun tetap maksimal," ujarnya.

Amran Anwar menjelaskan bahwa kegiatan di sektor hulu yang dijalankan Pertamina saat ini sangatlah dinamis dan menantang. Upaya penambahan cadangan migas, serta turunnya harga minyak mentah dunia merupakan dua hal yang menjadi tantangan utama saat ini. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Umum, Riau
wwwwww