Home > Berita > Riau

Elpiji 3 Kg Langka di Riau, Diduga ”Dimainkan” Oknum Sejak Momen Macetnya Jalan Lintas Pinggir-Pekanbaru

Elpiji 3 Kg Langka di Riau, Diduga ”Dimainkan” Oknum Sejak Momen Macetnya Jalan Lintas Pinggir-Pekanbaru

Ilustrasi.

Senin, 11 September 2017 17:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram (Kg) di Provinsi Riau, khususnya Pekanbaru diduga sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum keterlambatan penyaluran gas akibat adanya kecelakaan truk di lokasi perbaikan Jembatan Semunai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau beberapa waktu lalu. "Pasokan elpiji sebenarnya sudah memenuhi kouta. Hanya saja kemarin distibusinya dari Dumai ke Pekanbaru terlambat karena ada kecelakaan di Pinggir," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau, Asril Encik di Pekanbaru, Senin (11/9/2017).

Keterlambatan itu, imbuh Asril, ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu hingga berlanjut sepekan terakhir ini.

"Karena satu hari terlambat, pengaruhnya berentetan sampai satu mingguan. Setelah ditelusuri dan mendapat laporan dari Disperindag Pekanbaru, persoalannya karena pendistribusian elpiji mengalami kendala di jalan karena ada kecelakaan, yang menyebabkan jalan macet," paparnya, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Selama ini sistem penyaluran elpiji dilajukan melalui tiga tahapan, dari Pertamina ke agen, lalu agen ke pangkalan. "Kesalahannya di mana, tentu kabupaten dan kota yang paham dengan wilayahnya, karena mereka yang mengeluarkan izin," tandasnya.

Stok gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (Kg) di Provinsi Riau, khususnya di Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir ini, semakin sulit didapatkan. Bahkan, harganya melambung dari ketetapan HET mencapai Rp25-35ribu per tabungnya. ***

Editor:
Muh Amin

wwwwww