Home > Berita > Siak

Meski Ada Kadernya yang Bakal Ikut Pilgub, Ternyata Selama Ini DPW PPP Riau Menunggu Syamsuar untuk Mendaftar ke Partainya

Meski Ada Kadernya yang Bakal Ikut Pilgub, Ternyata Selama Ini DPW PPP Riau Menunggu Syamsuar untuk Mendaftar ke Partainya

Usai mendaftar, Syamsuar foto bersama.

Kamis, 24 Agustus 2017 23:37 WIB
Sahril Ramadana
PEKANBARU, POTRETNEWS.com  - Syamsuar, secara langsung bertandang ke DPW PPP untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan calon Gubernur Riau pada Pilkada 2018 mendatang, Kamis (24/8/2017). Di markas DPW PPP yang berada di Jalan Tengku Tambusai (Nangka) itu, Syamsuar yang didampingi Sekretaris DPD II Golkar Siak, Ihsan, sempat menyampaikan visi dan misinya. Sebelumnya, Selasa (22/8/2017), karena kesibukan Syamsuar sebagai Bupati Siak sehingga Ihsan diutuskan untuk mengambil fomulir di DPW PPP.

Kehadiran Syamsuar untuk mendaftarkan diri disambut Ketua Bappilu DPW PPP Husaimi Hamidy, Bendahara Bappilu, Irma Suryani, Wakil Sekretaris Yandra dan sejumlah pengurus lainnya.

Pada kesempatan itu Syamsuar menyebutkan hajatnya kepada pengurus DPW PPP untuk mendaftarkan diri dalam memenuhi niatnya untuk maju sebagai Calon Gubernur Riau kiranya diusung PPP.

Syamsuar memang sengaja mendaftar sehari sebelum penutupan penjaringan calon PPP Riau para Jumat (25/8/2017), lantaran pada batas akhir pendaftaran itu dia berada di luar kota untuk menerima penghargaaan dari Presiden yang tak bisa diwakilkan.

Syamsuar juga bercerita terkait sejarah PPP dalam Pilgubri, bahwa dulunya Rusli Zainal pertama kali menjadi gubernur menggunakan perahu PPP.

Sementara terkait keinginannya untuk maju dalam Pilgubri, Syamsuar menyatakan ingin membawa Riau lebih baik lagi dan agar Riau jangan terlalu terpuruk. "Makanya kami ingin membangkitkan Riau lebih baik lagi karena daerah kabupaten/kota yang ada di Riau ini punya potensi yang luar biasa dan diperlukan pemimpin yang berkomitmen," ungkap Syamsuar.

Sedangkan masalah kondisi keuangan yang dihadapi semua daerah di Riau, salah satu penyebabnya lantaran hanya berfokus pada minyak dan gas (migas). Sekarang Riau tak bisa lagi mengandalkan hal ini. Jadi, perlu dicari solusi dengan terobosan baru.

Di antara terobosan itu, jelas Syamsuar, setelah dia turun bersilaturahmi ke 11 kabupaten/kota di Riau didapati aspirasi yang harus dilakukan dalam menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Yakni, perlunya pembangunan ataupun peningkatan infrastruktur.

Selain itu, jika nantinya diamanahkan sebagai gubernur, Syamsuar akan membentuk BLK Kementerian Tenaga Kerja sehingga tenaga kerja lokal bisa bersaing lantaran tersertifikasi. Pihak perusahaanpun tak bisa mengelak dalam lowongan yang dibuka karena tenaga kerja lokal tersertifikasi.

Selain itu, mengingat masih banyaknya masyarakat Riau petani kelapa sawit, perlunya industri hilir sehingga harga sawit bisa diatur sendiri dan dapat mengetas inflasi.

Begitu juga dengan petani Karet dan petani lainnya yang perlu dikembangkan sehingga pada akhirnya tercipta argo bisnis yang berorentasi pada ekspor, juga perlu adanya peningkatan ekonomi kerakyatan dalam bentuk UMKM.

Selain itu, tak kalah pentingnya bagaimana menjalin hubungan antara Pemerintah Provinsi Riau dengan daerah kabupaten/kota sehingga bersinergi. "Jika kita sudah kompak maka ke depan Riau akan lebih baik lagi," ungkap Syamsuar.

Tak lama Syamsuar bertandang, datang Sekretaris DPW PPP Riau Tengku Nazlah. Katanya, walau ada keingingan untuk mengusung kader sendiri tapi PPP tetap realitis dengan kekuatan 5 kursi di DPRD Riau.

"Jadi kita tetap terbuka dengan siapa saja, latar belakang apa saja, dan dari mana saja yang mendaftarkan diri di PPP," ujar T Nazlah.

Kalau mau jujur, sambung T Nazlah, sebagai orang pesisir dia benar-benar menunggu kehadiran Syamsuar. Apalagi bila melihat dari hasil survei bahwa Syamsuar selalu berada di tiga besar. ***

wwwwww