Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT Terima Rekor Pengelolaan Sampah Terburuk Sepanjang Masa

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT Terima Rekor Pengelolaan Sampah Terburuk Sepanjang Masa

Sertifikat tersebut diberikan kepada Firdaus atas kegagalanya mengurusi sampah di Pekanbaru. (foto: tribunpekanbaru.com)

Kamis, 23 Juni 2016 19:20 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) memberikan piagam rekor buruk kepada Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT atas buruknya pengelolaan sampah di Pekanbaru. Piagam rekor ini merupakan kritikan keras mahasiswa kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang dinilai tidak mampu mengatasi masalah tumpukan sampah dan nasib buruh sampah yang terjadi hampir sebulan lamanya ini.

"Museum Rekor BEM UR ini kita berikan kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus atas buruknya manajemen pengelolaan sampah sehingga Kota Pekanbaru menjadi kota sampah," ungkap Presiden Mahasiswa UR, Abdul Khair kepada wartawan, Kamis (23/6/2016).

Khair menjelaskan penghargaan tersebut diberikan sebagai hadiah untuk hari jadi Kota Pekanbaru ke 232 tahun dari mahasiswa kepada pemerintah.

"Piagam rekor yang kita berikan kepada pak wali kota hari ini merupakan hadiah sebagai hari jadi Pekanbaru. Kami Berharap bahwa sampah yang masih menumpuk hingga ke ruas jalan bisa diselesaikan dengan cepat sebab hari ini masyarakat sudah resah dengan tumpukan dan bau dari sampah tersebut," jelas Khair.

Dia mengkritik selama ini Pekanbaru tak pernah mengalami pemerintah yang gagal mengurusi masalah kecil, seperti sampah tersebut. Sejarah Pekanbaru mencatat masalah sampah tak pernah menjadi hal yang meresahkan masyarakat.

Namun di masa Firdaus tahun ini, Pekanbaru mendapat citra sangat buruk sekali akibat gagalnya mengelola sampah sehingga membuat masyarakat banyak kecewa.

Khair yang menjumpai wali kota usai acara rapat paripurna istimewa Peringatan Hari Jadi ke-232 Pekanbaru tahun ini juga menuturkan pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan belum berjalan dengan baik.

"Pengelolaan sampah dengan pihak ketiga itu sudah sesuai regulasi. Tapi ini tidak berjalan dengan baik. Seharusnya ketika diberikan kepada pihak ketiga, maka pengawasannya harus lebih baik agar tidak ada keteledoran. Karena kalau tidak ad pengawasan ya akan seperti ini jadinya," tutur Khair.  "Inilah pengelolaan terburuk sepanjang masa," tegasnya.

Sementara itu, Firdaus yang menerima langsung piagam tersebut berharap semoga mahasiswa yang memberinya ”kado” ini dapat berbuat yang lebih baik untuk Pekanbaru di masa mendatang. "Kalian harus lebih baik dari kami nanti," ujar Firdaus santai sambil meninggalkan Gedung DPRD Kota Pekanbaru. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
Riauonline.co.id

wwwwww