Home > Berita > Siak

Eksotisnya Danau Zamrud di Kabupaten Siak yang Simpan Minyak 50 Juta Barel

Eksotisnya Danau Zamrud di Kabupaten Siak yang Simpan Minyak 50 Juta Barel

Danau Zamrud dipotret dari udara.

Sabtu, 11 Juni 2016 16:39 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kawasan konversi hutan dan suaka margasatwa di Area Danau Zamrud, Kabupaten Siak, Riau, rupanya menyimpan potensi cadangan minyak yang luar biasa besar. Di dasar Danau Zamrud yang tersohor cantik, diduga terdapat kandungan minyak mentah yang diperkirakan mencapai 50 juta barel. Berdasarkan pantauan, tak mudah untuk bisa menyambangi Danau Zamrud. Perlu waktu sekitar 30-40 menit dengan kondisi jalan berliku dari Desa Dayun, Siak, Riau.

Sepanjang perjalanan, suasana lokasi tambang sangat terlihat jelas. Deretan pipa minyak membentang panjang hingga puluhan kilometer (km) di depan hamparan hutan lebat.

Meski bukan aspal, namun jalan memasuki area konservasi Zamrud cukup bersahabat. Tanpa kerusakan ataupun lubang yang bisa membuat kendaraan terperosok ke dalam.

Menariknya, sesekali hewan-hewan yang hidup bebas di area tersebut seperti monyet dan babi hutan menampakkan diri. Bahkan tak jarang harimau Sumatera yang tinggal dan menetap di kawasan Zamrud bisa terlihat.

Tim Manager Zamrud dan West Area Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) dan Pertamina Hulu Energi Wiratmo Yuwono beberapa waktu lampau menjelaskan, di kawasan tersebut terdapat dua sumur, yakni Gajah Putih dan Pondok Zamrud.

"Untuk sumur minyak Gajah Putih, kami ingin mengeksplorasi sumur tersebut karena punya 100 barel per hari. Luasnya hanya satu hektar (ha)," katanya, waktu itu.

Berjarak beberapa kilometer dari sumur Gajah Putih, Wiratmo kembali menunjukkan lokasi Pondok Zamrud yang diincar untuk eksplorasi karena memiliki kandungan minyak sekitar 150 barel per hari.

Sayang, eksplorasi kedua sumur ini masih terganjal perizinan karena berada di lahan konservasi. "Kami sudah siap sekali, tapi kalau izin belum ada bagaimana? Ini tantangan dan kami akan berjuang terus," ucapnya.

Perjalanan selanjutnya menuju Danau Zamrud. Menyusuri danau ini, serasa berada di film Anaconda. Sebagai permulaan, jalan danau sangat sempit dan hanya bisa muat untuk satu perahu boat.

Untuk bisa lewat, terkadang harus menunduk atau memiringkan badan. Pasalnya, jalan perahu terhalang oleh tanaman-tanaman berduri yang tumbuh dan hampir menutup jalan danau. Namun selang beberapa menit, sebuah danau dengan sebutan Danau Bawah Besar atau Zamrud ini membentang luas dan sangat cantik.

Lukisan karya Tuhan ini menyajikan panorama yang sedap dipandang mata. Hutan lindung yang masih terjaga kelestariannya, melihat burung-burung langka menari bebas di langit biru, serta hembusan angin kencang yang menusuk tulang.

Siapa sangka jika di perut Danau Zamrud menyimpan potensi sumber minyak sangat besar yang diperkirakan mencapai 50 juta barel. Petinggi BOB, mengungkapkan, di kawasan konservasi itu mengandung minyak berdasarkan kajian sesmik perseroan.

"Lahan kan berlapis-lapis. Nah, di lapisan paling bawah itu ada sumber daya minyak sebesar 50 juta barel. Makanya kalau boleh kami mau eksplorasi karena dipastikan aman, tanpa merambah lahan baru, apalagi merusak lingkungan," tuturnya.

Danau yang Eksotis
Terdapat dua danau berdampingan yang keduanya memiliki air berwarna hitam, yaitu Danau Pulau Besar dan Danau Bawah. Kedua danau ini terdapat di daerah yang bernama Zamrud, karenanya kedua danau tersebut lebih dikenal sebagai Danau Zamrud. Keindahan kawasan ini makin terlihat bila anda memantaunya dari udara. Pantulan air berwarna hitam di tengah hutan rawa hampir menyerupai permata zamrud, karena itu pulalah kawasan tesebut dinamakan Zamrud.

Di kawasan ini hidup satwa dan tumbuhan langka dan terkenal seperti ikan arwana emas (Schleropages formasus), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrensis), beruang merah (Helarctos malayanus) serta berbagai jenis ular. Bahkan di wilayah ini masih bisa anda jumpai burung serindit (Loriculus galgulus) yang merupakan bio–indikator lingkungan yang menunjukkan bahwa kawasan Zamrud masih alami dan lestari.

Terletak sekitar 180 kilometer dari Pekanbaru, Riau, ini bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang tiga jam perjalanan darat. Begitu memasuki kawasan penyangga sekitar 35 kilometer dari kawasan inti, anda diharuskan meminta izin Badan Operasi Bersama (BOB) Coastal Plain Pekanbaru (CPP) Sumatera Basin untuk masuk ke lokasi tersebut. BOB CPP Sumatera Basin merupakan perusahaan konsorsium PT Bumi Siak Pusako dengan PT Pertamina Hulu yang mengeksplorasi kandungan minyak di Zamrud.

Sejak 25 November 1980, kawasan Danau Pulau Besar dan Danau Bawah seluas 28.237,95 hektar ini ditetapkan sebagai kawasan suaka margasatwa (KSM) yang tertutup untuk umum.

Memasuki kawasan ini anda akan merasakan suasana segar dan nyaman dengan pemandangan pohon–pohon khas hutan rawa di sepanjang jalan. Kawasan Zamrud merupakan kawasan hutan rawa primer di atas lahan gambut. Hutan rawa primer Zamrud ini berada di ketinggian 100–200 meter dari permukaan air laut. Secara geografis, lapisan tanah di tempat itu membentuk sebuah cekungan raksasa. Air yang berasal dari daerah di sekitarnya akan tertampung di danau.

Kawasan Zamrud sendiri terdiri dari dua danau dan hutan rawa primer. Di Danau Pulau Besar terdapat empat pulau, yakni Pulau Besar seluas 10 hektar, Pulau Tengah (1 hektar), Pulau Bungsu (1 hektar) dan Pulau Beruk (2 hektar). Demi melestarikan ekosistem danau, nelayan yang biasa mencari ikan dilarang menggunakan bahan peledak atau racun. Mereka hanya diperbolehkan mencari ikan di danau menggunakan jaring kecil dan pancing.

Meski ada rencana mengubah status KSM Danau Pulau Besar dan Danau Bawah menjadi taman nasional yang di tolak beberapa pihak, karena dianggap bakal merusak lingkungan bila kawasan tersebut dibuka untuk umum. Kerusakan alam ini juga terjadi di taman nasional lain di Riau. Tidak ada yang bisa menjamin perubahan status kawasan tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

Tak perlu berkecil hati, karena keindahan Danau Zambrud tetap bisa anda nikmati. Apalagi menjelang petang, saat matahari mulai terbenam, sejumlah satwa penghuni kawasan tersebut mulai menampakkan diri. Seperti burung elang yang terlihat terbang rendah dari pohon ke pohon, sekawanan kera tampak bertengger di sebuah pohon sembari mengunyah makanan yang didapatkan dari hutan. Bahkan bila anda beruntung, bisa menjumpai harimau sumatera melintasi jalan di sekitar kawasan tesebut. Danau Zamrud menjemput malam bersama satwa penghuninya. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Liputan6.com/Okezone.com

Kategori : Siak, Umum, Lingkungan
wwwwww