Home > Berita > Riau

Puluhan Orang Demo Desak Plt Gubernur Riau Copot Syafril Tamun dari Jabatan Kadis Bina Marga

Puluhan Orang Demo Desak Plt Gubernur Riau Copot Syafril Tamun dari Jabatan Kadis Bina Marga

Puluhan orang demo ke Kantor Gubernur Riau mendesak pencopotan Syafril Tamun dari jabatan Kadis Bina Marga.

Senin, 11 April 2016 14:28 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Setelah berdemonstrasi di Kantor Kejati Riau beberapa waktu lalu, massa dari LSM Aliansi Masyarakat Riau Madani kembali berunjuk rasa, Senin (11/4/2016) siang. Kali ini yang disasar adalah Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Gerakan turunkan Syafril Tamun (Kadis Bina Marga Riau) ini diawali long march dengan membawa berbagai spanduk tuntutan. Setibanya di depan gerbang Kantor Gubri, pendemo langsung menyampaikan orasinya. Bahkan mereka sempat menggoyang dan menendang pagar tersebut.

"Kami minta Pak Arsyadjuliandi supaya mencopot jabatan Kadis Bina Marga, Syafril Tamun karena diduga terlibat kasus korupsi. Ini agar marwah Riau tetap terjaga. Jangan sampai program jadi rusak oleh oknum-oknum yang merusak wibawa Riau," sebut orator, Muttaqin Nasri.

Melalui pengeras suara, Muttaqin menyampaikan delapan tuntutan, di antaranya meminta Arsyadjuliandi berhentikan Syafril Tamun, lantaran diduga terlibat berbagai kasus korupsi. "Bawa Syafril Tamun ke ranah hukum. Lembaga penegak hukum harus usut ini semua," lantangnya.

"Cek lagi ULP Pokja dan para panitia pengadaan barang dan jasa untuk APBD Riau karena diduga terjadi kolusi dan nepotisme. Kita juga minta agar ada ketegasan kepada SKPD provinsi yang tidak sejalan dengan dengan kebijakan dan arahan Plt Gubri," lanjut dia.

Massa juga mendesak agar Kejati Riau segera menuntaskan dugaan korupsi pembangunan venue dayung Danau Kebun Nopi tahun 2011 lalu. "Tangkap Kadis Bina Marga. Sejak awal sudah kami sampaikan tuntutan ini, tapi sepertinya tidak diindahkan," ancam Muttaqin.

Berikutnya, aksi massa juga meminta agar segera dituntaskan dugaan praktek korupsi pelaksanaan kegiatan proyek paket peningkatan Jalan Pasir Pengaraian-Dalu-dalu dengan nilai kontrak fantastis. "Begitu juga dugaan korupsi peningkatan Jalan Pantai Cermin-Petapatahan, itu tidak jelas," bebernya.

Aksi ini kian memanas, ditambah lagi cuaca terik. Pendemo meminta agar pihak keamanan supaya membuka pagar dan masuk ke dalam, namun tidak diberikan izin. Mendapat respons ini, pendemo kembali menendang pagar, sambil teriak. ***

Sumber:GoRiau.com
wwwwww