Home > Berita > Riau

Tanpa Sengaja, Bisnis Esek-esek Modus Warung Kopi di Jalan Lintas Sumbar-Riau Terbongkar! 2 Wanita Asal Indramayu Diamankan Polisi

Tanpa Sengaja, Bisnis Esek-esek Modus Warung Kopi di Jalan Lintas Sumbar-Riau Terbongkar! 2 Wanita Asal Indramayu Diamankan Polisi

Kawasan Pangkalan Kotobaru (jalur Sumbar-Riau) di malam hari.

Kamis, 10 Maret 2016 00:45 WIB
LIMAPULUH KOTA, POTRETNEWS.com - Tak banyak yang menduga kalau jalur lintas Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) - Riau yang padat ternyata juga menjadi incaran ''pebisnis wanita” atau prostitusi. Meski tidak semeriah, jalur lintas di provinsi lain, namun jajaran kepolisian akhirnya mampu membongkar bisnis ''kupu-kupu malam'' yang merusak moral masyarakat tersebut. Terbongkarnya kasus ini terjadi Sabtu (5/3/2016) di saat Polres Limapuluh Kota, mencari pelaku curanmor. Meski pelaku curanmor berhasil melarikan diri, namun personel polres justru menemukan kasus baru yakni prostitusi dan berhasil mengamankan pekerja seks komersial (PSK).

Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo kepada wartawan di mapolres setempat, Minggu (6/3/2016) sore, mengatakan, awalnya, aparat kepolisian hendak mengembangkan kasus penangkapan dua orang terduga pelaku pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan di Pangkalan Kotobaru.

Menurut informasi salah satu otak kasus pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan yang kabur saat penggeledahan di Manggilang, Kecamatan Pangkalan Kotobaru berinisial "ICP", mereka sering berkumpul di sana.

"Begitu digerebek, ternyata tidak ada yang bersangkutan (ICP). Kami hanya menemukan, tiga wanita dan seorang pria. Belakangan, pria itu diketahui sebagai "M" (35), pemilik tempat prostitusi yang sekaligus kita duga sebagai mucikari," terang kapolres.

Selain mengamankan "M", kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Dicky Fertoffan Bachriel mengaku, juga membawa 3 orang terduga PSK dari rumah prostitusi tersebut ke Mapolres Limapuluh Kota.

"Hingga sekarang, pemilik bangunan penyedia jasa prostitusi, saudara "M", sudah kami tetapkan sebagai tersangka," tutur Bagus. Sedangkan untuk 3 PSK yang berinisial A (26), I (28) dan IK (27), polisi masih dilakukan pemeriksaan.

Dari keterangan ketiga pekerja seks tersebut, polisi mendapat informasi, jika tidak seluruh dari mereka, berasal dari Sumbar. "Dua di antaranya, berasal dari Indramayu, Jawa Barat. Itu berdasarkan pengakuan yang bersangkutan," jelas kapolres.

Meski selama ini terlihat senyap atau adem, namun berdasarkan informasi dari masyarakat, dunia prostitusi di jalan lintas Sumbar-Riau sudah bukan rahasia umum. Modus yang biasa digunakan PSK, yakni nongkrong di warung-warung kopi hingga pagi hari.

Di bawah warung, ternyata ada bangunan yang disiapkan pemiliknya untuk melepas syahwat. "Termasuk oleh terduga mucikari "M", di bawah warungnya, ada bangunan khusus untuk melakukan praktik prostitusi antara PSK dengan pelanggan," ujar kapolres. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Riau, Hukrim, Umum
Sumber:GoRiau.com
wwwwww