Home > Berita > Riau

Target Pecahkan Rekor Dunia Sekaligus Galang Dana, Tiga Peselancar Australia Siap Jajal Keganasan Gelombang Bono Pelalawan

Target Pecahkan Rekor Dunia Sekaligus Galang Dana, Tiga Peselancar Australia Siap Jajal Keganasan Gelombang Bono Pelalawan

Tiga peselancar asal Australia yang bakal menjajal kedahsyatan gelombang Bono, demi rekor dunia dan penggalangan dana.

Selasa, 08 Maret 2016 22:16 WIB
Mukhlis Wijaya
PEKANBARU POTRETNEWS.com - Keganasan gelombong Bono yang sudah mendunia, sangat menarik minat tiga peselancar dunia dari negara Australia untuk menjajal kemampuan mengarungi salah satu gelombang sungai terlama didunia. Untuk itu, maka ketiga peselancar Australia yakni James Catton (40), Roger Gamble (40) dan Zig Van Sluys (40) ini akan mencoba memecahkan rekor dunia (Guinness Book of World Record) berselancar terlama dan terpanjang di Gelombang Bono Telukmeranti Kabupaten Pelalawan pada 9-12 Maret 2016.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kratif (Disparekraf) Riau Fahmizal Usman ST MSi didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pelalawan Drs H Zulkifli MSi, mengatakan, ketiga peselancar sudah tiba di Pekanbaru pada Selasa (8/3/2016), melalui penerbangan dari Singapura. Selanjutnya, mereka meluncur ke lokasi Bono.

"Ya, ketiga peselanjar (surver) dunia ini telah tiba di Pekanbaru dan langsung mengelar jumpa pers tentang kehadiran mereka untuk memecahkan rekor dunia di gelombang Bono Telukmeranti pada 9-12 Maret 2016,” kata Fahmizal menjawab potretnews.com, Selasa (8/3/2016) usai pertemuan dengan awak media.

Fahmizal membeberkan portofolio singkat ketiga peselancar masing-masing; James Cotton yang sehari-hari bekerja sebagai lawyer dan pengusaha. Sedangkan Roger Gamble berprofesi sebagai banker dan terakhir Zig Van Der Sluys berprofesi sebagai software entrepreneur. Dan, para peselancar asal negeri Kangguru ini baru pertama kalinya datang untuk menjajal dahsyatnya ombak Bono di Sungai Kampar.

Saat ini, imbuh Fahmizal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan tengah berbenah guna menyukseskan iven besar tersebut. Segala fasilitas sarana dan prasarana sedang disiapkan salah satunya seperti infrastruktur jalan.

Selain itu, masyarakat juga bergotong royong membersihkan halaman rumah, sekolah dan pusat kantor pemerintah. Kegiatan ini dilakukan untuk menyukseskan pemecahan rekor dunia dan dicatat dalam Guinness Book of World Record.

Dia mengajak seluruh unsur lapisan masyarakat Provinsi Riau dan khususnya Kabupaten Pelalawan agar serta merta andil dalam sukseskan iven ini dengan menjadi tuan rumah yang baik.

Iven ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Bono agar dikenal dunia dan selain memecahkan Guinness Book of World Record, juga dimanfaatkan ketiga peselancar tersebut dalam rangka penggalangan dana untuk penderita penyakit yang berhubungan dengan genetika.

”Posisi kita di sini hanya memberikan fasilitas saja seperti speedboat. Saat ini kita memiliki dua rigidboat dan satu fiberglass," ujar Fahmizal.

Untuk persiapan, sebelumnya akan dilakukan latihan yang akan dibantu dari Tim Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau. Sedangkan akses jalan untuk masuk kesana sudah dalam pengerjaan walaupun dibangun bertahap oleh Dinas Bina Marga. ***

wwwwww