Aksi Remaja yang Kabur dari Medan Ingin Gabung dengan Aliran Terlarang di Surabaya, Berhasil Digagalkan Polantas Pekanbaru

Aksi Remaja yang Kabur dari Medan Ingin Gabung dengan Aliran Terlarang di Surabaya, Berhasil Digagalkan Polantas Pekanbaru

Rian dibawa ke Mapolsek Tampan, Sabtu (20/2/2016) pagi.

Sabtu, 20 Februari 2016 14:19 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Berkat usaha dua personel polantas di Pekanbaru, Riau, seorang pemuda bernama Rian (17) akhirnya bisa dibujuk meninggalkan bus yang akan membawanya ke Surabaya, Sabtu (20/2/2016). Rian yang baru saja kabur dari rumahnya di Kota Medan, berencana akan bergabung dengan aliran tertentu. "Tadi sekitar pukul 08.30 WIB ada seorang perempuan yang meminta tolong kepada personel yang tengah bertugas. Perempuan tersebut meminta agar bus yang baru datang dari Medan yang saat itu melintas di Pos Gurindam 11, Kecamatan Tampan, diberhentikan, " ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda.

Dari keterangan perempuan yang mengaku bernama Rose tersebut, bahwa di dalam ada anaknya yang akan berangkat ke Surabaya.

Anaknya tersebut kabur dari rumah dan ingin bergabung dengan aliran yang menurutnya ada di Kota Surabaya.

"Tadi Brigadir Murten dan Brigadir Rhoma Doni berusaha membujuknya agar mau keluar dari bus. Yang bersangkutan mau keluar dan kita amankan sementara di Mapolsek Tampan, " ujar Zulanda.

Dari keterangan Rian, ia mengenal sebuah aliran tertentu dari seseorang melalui jejaring sosial Facebook. Kemudian ia dibujuk rayu agar ikut dalam arliran yang tersebut.

"Ada aliran atau pemahaman terlarang yang ingin ia ikuti. Katanya kenal dan tahu lewat Facebook, " ujar Zulanda. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Pekanbaru, Peristiwa
Sumber:Tribunpekanbaru.com
wwwwww