Terkapar Ditembak Polisi, Aksi Gembong Perampas 28 Motor Ini Berakhir di Jalan Muhajirin Pekanbaru

Terkapar Ditembak Polisi, Aksi Gembong Perampas 28 Motor Ini Berakhir di Jalan Muhajirin Pekanbaru

Dika (tengah), usai dibekuk Tim Opsnal Polsek Bukit Raya (foto: goriau.com)

Kamis, 17 Desember 2015 13:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Bukitraya Pekanbaru, Provinsi Riau, berhasil membekuk seorang otak pelaku begal yang disinyalir sudah beraksi berpuluh kali di Kota Bertuah. Dia tertangkap setelah sempat tiga kali lolos dari sergapan polisi. Terakhir, aparat terpaksa menghadiahi pelaku tembakan di betis kirinya. Dor.. NA alias Dika (19) akhirnya tersungkur usai dipelor polisi pada betis kirinya.

Sebelum tertangkap, Dika sempat berusaha melarikan diri dan masuk ke dalam rumah warga melalui plafon untuk bersembunyi. Tak ingin kehilangan buruannya, aparat dari Polsek Bukitraya mengepung rumah itu dan melakukan penyisiran.

"NA kita tangkap Senin (14/12/2015) kemarin di Jalan Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. Dia adalah otak dari kawanan begal yang sebelumnya (anggota pelaku, red) sudah kita tangkap terlebih dahulu," ujar Kapolsek Bukitraya AKP Ricky Ricardo, Kamis (17/12/2015) siang.

Kepada polisi, Dika mengaku sudah 28 kali melakukan aksi perampasan sepeda motor, bersama beberapa orang rekan-rekannya. Motor hasil rampasan itu selanjutnya mereka jual di kawasan pedalaman (desa, red) di Riau. "Total ada 10 unit sepeda motor yang berhasil kita amankan dari tangan NA," kata kapolsek saat ekspose.

Masih terkait ini, Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Ipda M Bahari Abdi menguraikan bahwa Dika kerap berpindah-pindah selama dalam pelariannya. "Kita gerebek di persembunyiannya di Jalan Pandawa, Jundul Baru dan Hotel Palace tapi dia berhasil lolos. Terakhir kita dapat info kalau dia berada di Jalan Muhajirin," papar Bahari.

Diterangkan juga, sudah dua orang yang ditangkap (kawanan Dika Cs, red) serta enam lagi anggota Dika yang kini masuk DPO, salah seorangnya wanita. Pelaku beraksi kadang-kadang pakai senjata tajam (sejenis sangkur, red), dengan modus mencegat sasarannya lalu digiring ke daerah kosong.

Dika yang diwawancarai mengaku menjual sepeda motor, tergantung mereknya. "Kalau KLX dijual Rp6 juta, matic Rp2 juta dan motor bebek Rp4 juta. Uangnya untuk dibawa foya-foya," sebutnya. "Sudah main (begal, red) sejak Agustus 2015. Hampir tiap malam main," bebernya.

Sebelum Dika, Tim Opsnal Polsek Bukitraya juga berhasil membekuk satu rekan Dika, berisinial AG alias Agus Ketek (19). Residivis ini tak berkutik saat dibekuk polisi, di lokasi persembunyiannya, kawasan Perum Jondul Baru Jalan Lokomotif, Kecamatan Limapuluh, Selasa (24/11/2015) malam. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Pekanbaru, Hukrim
Sumber:GoRiau.com
wwwwww