Program Maghrib Mengaji di Inhil Melemah, Pemkab Cari Akar Masalah, Wardan: Buat Apa Bangun Mesjid Besar tapi Tak Ada Jemaah

Program Maghrib Mengaji di Inhil Melemah, Pemkab Cari Akar Masalah, Wardan: Buat Apa Bangun Mesjid Besar tapi Tak Ada Jemaah

Bupati Indragiri Hilir, Riau, HM Wardan (no 3 kiri) bersama penerima bonus paket umrah dan pejabat di lingkungan secretariat daerah. (foto: humas setda inhil)

Selasa, 15 Desember 2015 21:27 WIB
Usuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Untuk mengevaluasi Maghrib Mengaji yang telah dicanangkan Pemkab Indragiri Hilir (Inhil), Riau, dilaksanakan Rapat Koordinasi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji, Selasa (15/12/2015) di Mesjid Raya Al-Huda yang dihadiri asisten III, Kepala Kemenag, kepala SKPD, camat dan KUA se-Inhil. Bupati Inhil HM Wardan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan rakor ini dalam rangka mencari akar permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sehingga membuat kondisi Program Maghrib Mengaji melemah.

"Dengan rakor ini, kita tahu apa yang menjadi titik lemah program Magrib Mengaji. Nantinya akan dapat kita carikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut," kata bupati.

Wardan menyebut, Maghrib Mengaji adalah salah satu program prioritas. Sebelumnya sudah ada Perda Tulis Baca Alquran, tetapi pelaksanaannya belum direalisasikan secara maksimal. Untuk itu ia berusaha bagaimana perda ini dapat difungsikan dan didukung dengan perbup.

Ia menambahkan, setelah pencanangan kegiatan Maghrib Mengaji disosialiasasikan, kemudian disiapkan anggaran dana dari dana Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ).

Dilaksanakannya rakor di mesjid, imbuh bupati, dalam upaya menghidupkan dan meramaikan mesjid. oleh karena itu wajibkan dilaksanakan di masjid. "Buat apa kita membangun mesjid besar, tetapi tidak ada jemaah," kata bupati.

Bupat mengajak peserta untuk serius mengikuti rakor. Para guru mengaji diharapkan memberikan ide dan masukan kepada pemkab, shingga nanti bisa menciptakan generasi Alquran.

Dalam kesempatan itu, bupati memberikan paket umrah pada juara 1 Tahfidz 10 juz atas nama Al Muhtarom dan Juara 1 Tahfidz 20 juz atas nama M Syafi'i pada MTQ XXXIV Provinsi Riau di Kabupaten Siak.

Sementara itu Ketua Panitia KH Kursani SPdI melaporkan, jumlah seluruh peserta yang mengikuti rakor 150 orang yang terdiri dari 40 camat dan KUA, 110 guru mengaji.

"Yang akan kita bahas dalan rakor ini adalah program umum, pokok dan penunjang. Dengan narasumber Kakan Kemenag, Kadis Pendidikan, perwakilan dari LPTQ dan Kabag Kesra Setdak Inhil," jelasnya. ***

Kategori : Pemerintahan, Inhil
wwwwww