Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kebijakan Kampus

Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kebijakan Kampus
Selasa, 04 April 2023 15:29 WIB
Junaidi Usman
BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Merasa dizalimi, 150 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) melakukan unjuk rasa, menyampaikan rasa kepada pengelola kampus mereka sendiri, Senin (3/4/2023). Beberapa lembar kain putih bertuliskan tinta merah jelas terlihat, Jadilah Garda Terdepan Bagi Mahasiswa, Kampus Ini Disegel Sedang Perbaikan Demokrasi, Kami Mahasiswa Bukan Sapi Perah, Tolak Kebijakan Kampus Yang Menyengsarakan Mahasiswa, Ramadhan Melawan, Dalam unjuk rasa yang dilakukan di depan Gedung Rektorat Jalan Lembaga ini terdengar orasi dari seorang narator menyampaikan oknum pejabat kampus STAIN Bengkalis dinilai hanya PHP mahasiswa.

”Apakah di STAIN ini sengaja dibuat berbelit atau seperti apa? Kalau sengaja, lebih baik dibilang, tak usah dibikin lagi. Kemudian yang kedua adalah masalah jurnal," kata seorang narator berlanjut jurnal mengangkat kearifan lokal tapi bagi jurusan Perbankan untuk buat apa seraya menambahkan tiap prodi berbeda, ada jurnal yang harus diterbitkan sebelum PPL dan ada yang setelah PPL.

Orasi silih berganti dari narator, baik mahasiswa maupun mahasiswi. Ada yang menyampaikan kritikan melalui sebuah lagu, "Potong Bebek Angsa" yang liriknya diplintir ada pula beberapa puisi dan yang paling paling nikmat "Aku Bingung Dengan Negara" yang diumpamakan dengan kepemimpinan di STAIN Bengkalis. Semuanya bertujuan agar pihak kampus mereformasi kebijakan yang selama ini dibuat kampus banyak menyulitkan mahasiswa. Begitu puisi habis, seorang narator menyanyikan lagu "Selamat Datang Kakak" teruntuk Ketua STAIN Prof Samsul Nizar yang mobilnya melewati gerbang masuk kampus lalu Prof Samsul mengambil posisi di sisi kiri orator.

Sebelumnya, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Wira Sugianto menemui para mahasiswa. Namun, para pengunjuk rasa menolak. Mereka ingin berdialog dengan jajaran pimpinan lengkap. Di hadapan perwakilan petinggi STAIN, mereka menyalakan api d Ban bekas yang menimbulkan asap telah mulai padam. Tiba-tiba seorang wanita memakai helm melalui mic yang dipegangnya menyalakan mahasiswa menggunakan nada tinggi, membela pihak kampus dengan mengatakan yang telah dilakukan pihak kampus. Hanya beberapa menit, orator yang dianggap penyusup tadi diminta keluar dari barisan.

”Seperti yang saya sampaikan pertama tadi, saya tidak akan menyampaikan tuntutan jikalau jajaran pimpinan tak hadir di sini. Sepakat?," kata M Hariz di hadapan pelaku aksi yang dilanjutkan orasi informasinya, Kabag yang ditunggu sedang ikut Diklat. "Maka mau tidak mau kita harus menunggu pimpinan lengkap. Sepakat?," kata M Hariz yang terlihat mendengarkan kata-kata negosiasi dari Prof Samsul Nizar.

”Satu poin sudah selesai. Saya ingin adik-adik semuanya harus tamat cepat. Oke sepakat? Tanda tangan berita acara harus dua," terang Prof Samsul Nizar. Negosiasi berisi penjelasan pun gagal, lewat satu komando, ratusan mahasiswa bubar teratur dengan catatan akan melanjutkan aksi kembali. ***



Captions:

Kategori : Peristiwa, Bengkalis
wwwwww