Home > Berita > Rohul

BNPB Punya 11 Helikopter, tapi Satgas Karhutla Riau Dikabarkan Lakukan Patroli Udara Pakai Heli Milik Sinarmas

BNPB Punya 11 Helikopter, tapi Satgas Karhutla Riau Dikabarkan Lakukan Patroli Udara Pakai Heli Milik Sinarmas

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita/INTERNET

Senin, 01 Maret 2021 18:34 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mempertanyakan kinerja tim satuan tugas (satgas) yang melakukan patroli dari udara diduga menggunakan helikopter milik Sinarmas Group.

Jika informasi tersebut benar, Jikalahari mendesak Panglima TNI dan Kapolri mengevaluasi kinerja anak buahnya yang kian ”mesra” dengan korporasi Sinarmas grup terkait penggunaan helikopter.

”Mengapa tidak memakai helikopter BNPB, Polda Riau, dan Manggala Agni KLHK yang siap dipakai kapan pun usai Gubernur Riau menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla?” Kata Koordinator Jikalahari, Made Ali kepada potretnews.com, Senin (1/3/2021).

Made Ali mengungkapkan, kabar Satgas Karhutla patrol memakai heli milik Sinarmas sudah beredar luas di media massa. Di dalam berita ditulis jika personel dari Koramil 10 Kunto Darussalam dan Kodim 0313/KPR, kemudian unsur Polri dari Polsek Bonai dan Polres Rohul melakukan patroli udara di wilayah Kecamatan Bonai Darussalam bersama dengan Tim Fom Fire Management Operasional Sinarmas, Sukrisno dan Satgas Satria Kresna Bonai Darussalam.

Dia berpendapat, fakta itu bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edward Sanger pada 16 Februari 2021 yang mengklaim pemerintah telah menyiapkan 11 helikopter dari BNPB untuk penanganan karhutla di Riau. ”Kemana 11 Heli dari BNPB itu? Mengapa tak dipakai?,” tanya Made.

Pada bagian lain Made menyitir instruksi Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Karhutla bersama para menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah terkait pencegahan karhutla di Indonesia.

Ada enam instruksi yang disampaikan Jokowi di Istana Negara, pada 22 Februari 2021, salah satunya adalah jajaran kepolisian agar melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan tanpa kompromi. ”Apakah pemakaian helikopter Sinarmas grup itu adalah bentuk kompromi?” pungkasnya.

Berita ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut dengan sejumlah pihak. ***

Kategori : Rohul, Umum
wwwwww