Home > Berita > Umum

Tanoto Foundation Latih 32 Kepala Sekolah dan Pengawas SD dari Empat Wilayah Cara Tingkatkan Mutu Sekolah dengan Strategi ”Mikir”

Tanoto Foundation Latih 32 Kepala Sekolah dan Pengawas SD dari Empat Wilayah Cara Tingkatkan Mutu Sekolah dengan Strategi ”Mikir”

Suasana pelatihan terhadap 32 kepala sekolah dan pengawas SD yang diselenggarakan Tanoto Foundation.

Selasa, 17 April 2018 21:28 WIB
KISARAN, POTRETNEWS.com - Melalui Program Pelita Pendidikan, Tanoto Foundation melatih 32 kepala sekolah dan pengawas sekolah dasar (SD) dalam meningkatkan mutu sekolah dengan strategi ”Mikir” (mengamati, interaksi, komunikasi, dan refleksi). Dalam pelatihan dua hari tersebut (17-18 April 2018), peserta yang berasal dari Kabupaten Batubara, Asahan, Serdangbedagai, dan Kota Tebingtinggi itu, dilatih menerapkan strategi ”Mikir” untuk mengamati sekolah yang berhasil menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum berjalan baik terkait pembelajaran aktif, budaya baca, manajemen sekolah, dan peranserta masyarakat.

“Kami berharap kepala sekolah dan pengawas semakin meningkatkan perannya dalam peningkatan mutu pembelajaran. Mereka menjadi lebih mengetahui dukungan yang perlu diberikan kepada guru dalam menerapkan pembelajaran aktif dan budaya baca melalui dukungan manajemen sekolah,” kata Jepri Sipayung, spesialis Pelatihan Guru SD Tanoto Foundation di sela-sela pelatihan.

Sebelumnya para guru di sekolah yang dipimpin kepala sekolah dan didampingi pengawas tersebut, telah dlatih Tanoto Foundation dalam menerapkan pembelajaran aktif dan meningkatkan minat membaca siswa melalui program Pelita Guru Mandiri dan Pelita Pustaka.

”Pelatihan ini adalah upaya berkelanjutan bagi kepala sekolah dan pengawas dalam peningkatan peran mereka dalam mendorong terlaksananya pembelajaran aktif, budaya membaca dan manajemen berbasis sekolah,” kata Yusri Nasution, Koordinator Provinsi Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation.

Menurut Rodiah, Kepala SDN 014736 Karang Baru, Talawi, pelatihan ini sangat membantu dirinya dalam membantu guru menerapkan pembelajaran aktif dan meningkatkan minat membaca siswa. “Materi-materi yang diberikan dalam pelatihan ini sangat membantu kami dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah (MBS) dengan mendukung guru dalam menerapkan pembelajaran aktif dan melaksanakan program budaya baca. Saya akan terapkan hasil pelatihan ini di sekolah agar guru dapat menumbuhkan karakter dan meningkatkan prestasi siswa kami,” ujarnya.

Program pelatihan ini senada dengan hasil penelitian Prof Anita Lie, guru besar Universitas Widya Mandala Surabaya yang dipublikasikan dalam Journal of Education for Teaching. Menurut Anita Lie dalam artikelnya yang berjudul Community-Based Teacher Professional Development in Remote Areas in Indonesia, peran kepala sekolah dan pengawas sangat menentukan kemajuan sekolah. Untuk itu, peningkatan kapasitas kedua tenaga kependidikan itu mutlak perlu terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga peningkatan kualitas sekolah. (rls)

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww