Home > Berita > Riau

RSUD Puri Husada Kekurangan Ruang Rawat Inap, DPRD Inhil: Jika Pemprov Tidak Memberikan Bantuan, Pemkab Sendiri yang Harus Membangunnya

Jum'at, 03 November 2017 13:57 WIB
Advertorial
rsud-puri-husada-kekurangan-ruang-rawat-inap-dprd-inhil-jika-pemprov-tidak-memberikan-bantuanAnggota Komisi IV DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Adriyanto.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Sudah tiga tahun berturut-turut, pembangunan ruangan baru di RSUD Puri Husada Tembilahan Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau diusulkan. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda usulan itu akan terwujud. RSUD Puri Husada sudah sangat jelas kekurangan ruang rawat inap. Dikarenakan saat ini, di RSUD tersebut hanya tersedia 157 tempat tidur. Karena itulah, penambahan untuk ruang rawat inap yang memerlukan dana sekitar Rp45 miliar itu sangat diharapkan.

”Sudah tiga kali diusulkan, tapi belum ada kejelasan, untuk 2018 ini juga terancam gagal,” ujar Adriyanto, Anggota Komisi IV DPRD Inhil ini.

Adriyanto, yang merupakan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, bahwa sangat diharapkan pembangunan tersebut agar terlaksana tahun 2018, dengan bantuan dana sharing dari Pemerintah Provinsi Riau.

Dikatakan pria yang akrab disapa H Ateng itu, jika Pemprov tidak memberikan bantuan, mau tidak mau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sendiri yang harus membangunnya.

”Apabila ini tidak terlaksana, artinya keberpihakan Pemkab Inhil terhadap kesehatan masyarakat dipertanyakan. Apalagi pada KUA-PPAS anggaran untuk RSUD Puri Husada di tahun 2018 jauh menurun, yaitu hanya Rp7 miliar yang mana pada tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp11 miliar diluar dana BLUD,” jelasnya.

Dikatakannya juga, jika pembangunan ini kembali gagal di tahun 2018, tidak menutup kemungkinan pasien bisa diletakkan di lapangan terbuka karena kekurangan ruang rawat inap. ”Sekarang saja sudah ada kelas IV di RSUD itu, kelas IV itu ya pasien di selasar rumah sakit, jangan pula sampai nanti ada kelas V di lapangan terbuka,” cetusnya. (adv/dewan/suf)

wwwwww