Home > Berita > Rohil

Senang karena 63.463 Anak Balita di Rokan Hilir Sudah Ikut PIN Polio, Bupati Sampaikan Terima Kasih ke Dinas Kesehatan

Senang karena 63.463 Anak Balita di Rokan Hilir Sudah Ikut PIN Polio, Bupati Sampaikan Terima Kasih ke Dinas Kesehatan

Bupati Rokan Hilir H Suyatno meneteskan vaksin polio kepada seorang balita pada Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional, beberapa waktu lalu.

Senin, 05 September 2016 07:25 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRTNEWS.com - Sebanyak 67,463 anak bawah lima tahun (balita) atau usia 0 - 59 bulan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau sudah mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. "Terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam upaya mempertahankan status eradiksi polio di Kabupaten Rokan Hilir. Karena ini merupakan kegiatan strategis yang dicanangkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk menekan angka kematian pada anak, makanya selama satu minggu kedepan akan kita berikan imunisasi," kata Bupati Rokan Hilir H Suyatno AMP pada saat pencanangan PIN Polio tahun 2016.

Kegiatan ini menurut bupati penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio diKabupaten Rokan Hilir. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah untuk selalu mempertahankan cakupan imunisasi rutin dengan target diatas 95 persen.

''Melalui Pekan Imunisasi Nasional ini semua anak balita diberikan imunisasi tambahan agar mereka kebal terhadap penyakit tersebut. Makanya saya mengimbau kepada orang tua bawa anaknya kepos pelayanan terdekat untuk memperoleh vaksin polio," ajak bupati.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/05092016/potretnewscom_kjc9e_559.jpg
Bupati Rokan Hilir H Suyatno membujuk seorang balita ketika akan meneteskan vaksin polio pada Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional, beberapa waktu lalu.

Suyatno menilai, dengan imunisasi yang dilakukan ini juga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas bebas dari cacat tubuh karena penyakit polio. Dia meminta kepada camat, lurah dan penghulu sampaikan kepada warganya agar yang belum melakukan imunisasi segera datang ke puskesmas, posyandu maupun pustu setempat.

Dalam kesempatan itu juga bupati meneteskan vaksin polio sekaligus pencanangan untuk Rohil bebas penyakit Folio pada tahun 2020 mendatang. Tetesan perdana vaksin Polio dilakukan oleh Bupati bukan hanya untuk satu orang bayi, juga banyak warga meminta balitanha juga ditetesi oleh bupati.

Suyatno kewalahan memberikan vaksin kepada balita yang dibawa oleh orang tuanya datang beramai ramai menghampiri bupati. Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Junaidi Saleh mengatakan, dalam pencanangan ini pihaknya akan memberikan pelayanan sebanyak 565 Posyandu yang tersebar diseluruh pelosok dan menyiapkan 4200 vaksin, nantinya akan diberikan kepada 67,463 balita.

''Kesadaran akan pentingnya imunisasi diharapkan akan tumbuh dari orang tua sehingga bayi dan anak memiliki kekebalan tubuh yang dibutuhkan. Karena menjadi sehat adalah hak anak, dan anak yang sehat investasi bagi orang tuanya. Untuk itu, mari datang ke puskesmas dan posyandu terdekat guna mendapatkan imunisasi polio secara gratis," imbau Junaidi.

Dia menambahkan, Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas Polio bersama negara negara South East Region (SEARO) lainnya pada bulan Maret 2014 lalu. Namun masih ada dua negara yaitu Afghanistan dan Pakistan yang masih endemis polio.

Untuk menyikapi persoalan itu dibutuhkan komitmen seluruh negara di dunia termasuk Indonesia bersama sama melakukan upaya pelaksanaan tahapan kegiatan menuju Indonesia bebas Polio 2020.

Hadir dalam pencanangan PIN Polio yaitu Ketua DPRD Rohil Nasruddin Hasan, Plt Sekda Rohil Drs Surya Arfan MSi, Ketua TPK PKK Hj Wan Mardiana Suyatno dan Ketua DPW Hj Lenna Puspasari. (adv)

wwwwww