Tangis Calon Istri dan Keluarga Langsung Pecah Lihat Peti Jenazah Praka Wahyudi

MAGETAN, POTRETNEWS.com - Suara isak tangis keluarga Praka Wahyudi langsung pecah mengiringi kedatangan jenazah di Desa Pupus Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan, Jawa Timur Rabu (24/8/2016) petang. Padahal, prajurit TNI AD yang meninggal saat bertugas memadamkan kebakaran di Riau itu akan melangsungkan pernikahan tahun ini. Tidak ada yang menyangka Praka Wahyudi berpulang dengan keadaan tak bernyawa. Terlebih calon istrinya, Retno yang berusaha menahan isak tangisnya. Namun tidak bisa, tangis Retno langsung pecah ketika melihat jenazah Anggota Den Arnahud Rudal 004 Riau tiba di rumah.

Retno yang saat itu memakai jilbab merah hati terlihat terus mendekati peti jenazah Pratu Wahyudi. Pun dengan sang ibu Pratu Wahyudi juga terlihat berkali-kali mencium foto putra sulungnya yang terpajang di dekat peti.

Kedua wanita tersebut terlihat tegar. Mereka juga mengantar Pratu Galang sampai ke liang kubur di dekat rumah. Mereka juga mengikuti prosesi pemakaman secara militer sampai selesai.

Sementara, Kepala Seksi Intelejen Korem 031/Wira Bima, Kolonel Infantri Eko Prayitno, mengatakan, Pratu Wahyudi dikenal sebagai prajurit taat beribadah. Tidak hanya itu, Pratu Wahyudi juga sosok patuh pada perintah pimpinannya.

"Almarhum Wahyudi contoh prajurit yang merelakan raganya kepada bangsa Indonesia. Dia juga meninggal karena tugas negara. Yakni saat memadamkan kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau," katanya.

Oleh karena itu, Pratu Wahyudi meendapat kenaikan pangkat anumerta satu tingkat. Jika sebelumnya berpangkat pratu, sekarang menjaei praka. "Kenaikan pangkat ini merupakan rasa terima kasih negara kepada Pratu Wahyudi," pungkasnya.

Diketahui, Pratu Wahyudi dikabarkan hilang sejak, Kamis (18/8/2016) lalu. Pratu Wahyudi ditemukan tak bernyawa dengan keadaan luka bakar di sekujur tubuhnya, Selasa (22/8/2016) lalu. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
Beritajatim.com