Home > Berita > Siak

Petani Mitra Asian Agri di Siak Terima Bantuan Dana Peremajaan Sawit Rp6,75 Miliar dari BPDPS, ”Sawit Harus Bisa Jadi Penopang Kehidupan Rakyat”

Petani Mitra Asian Agri di Siak Terima Bantuan Dana Peremajaan Sawit Rp6,75 Miliar dari BPDPS, ”Sawit Harus Bisa Jadi Penopang Kehidupan Rakyat”

Direktur Utama BPDP Sawit Bayu Krisnamurthi (kiri) bersama Managing Director Asian Agri Kevin Tio (kanan) dan Direktur Bank Syariah Mandiri M Bustami (paling kiri) menyerahkan dana peremajaan sawit kepada seorang perwakilan petani, Purwati.

Rabu, 20 April 2016 12:05 WIB
Mario Abdillah Khair

SIAK, POTRETNEWS.com - Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Sawit menyalurkan anggaran peremajaan tanaman sawit kepada petani mitra binaan Asian Agri di Desa Delimajaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, senilai Rp 25 juta per hektar.

Sebelum secara simbolis menyerahkan bantuan kepada lima petani yang merupakan Anggota KUD Mulus Rahayu, masing-masing; Purwati, Darsono, Winarsih, Jamaludin dan Pawito Saring, di Balai Desa Delimajaya, Rabu (20/4/2016) pagi jelang siang, Direktur Utama (Dirut) BPDP Sawit, Dr Bayu Krisnamurthi MSi, dalam sambutannya mengatakan, anggaran peremajaan tersebut untuk kebun swadaya seluas 400 hektar yang dimiliki 200 kepala keluarga (KK) petani.

Saat ini imbuh dia,  sudah ada dua koperasi yang mendapatkan dana bantuan peremajaan dari BPDP Sawit yakni KUD Mulus Rahayu (Kabupaten Siak, Riau) dan Koperasi Sawit Mandian Jaya (Kabupaten Pelalawan, Riau). "Ini sudah ditandatangani antara petani, perbankan dan perusahaan sawit dalam peremajaan perkebunan sawit rakyat," kata mantan Wakil Menteri Pertanian itu.

Penandatanganan dilakukan Ketua KUD Mulus Rahayu Pawito Saring bersama perwakilan petani dengan Senior Executive Vice President Retail Banking Bank Syariah Mandiri, Muhammad Busthami (selaku pihak yang mendistribusikan bantuan dari BPDP Sawit dan bank yang memberikan kredit), Dirut BPDP Sawit, disaksikan Managing Director Asian Agri Kevin Tio.  Proses peremajaan mendapat dukungan teknis dari PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri Group).

Kebun yang diremajakan adalah eks plasma seluas 310 hektar yang dimiliki 135 KK petani. Nilai pembiayaan peremajaan yang disepakati Rp 16,48 miliar (kurang lebih Rp 61 juta per hektar) selama 11 tahun. "Bantuan Dana Sawit Perkebunan (BPDP Sawit) yang kami berikan untuk KUD ini sebesar Rp 6,75 miliar atau sekira Rp 25 juta per hektar, yakni 41 persen dari total pembiayaan," ujar Bayu.

Nilai kredit yang disepakati Rp 24,7 miliar atau sekira Rp 61,7 juta per hektar selama 13 tahun sedangkan bantuan dana sawit sebesar Rp 10 miliar atau Rp25 juta per hektar (40,5 persen dari total pembiayaan).

"Yang jelas BPDP Sawit memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan kesepakatan kerja sama petani, perbankan, dan perusahaan sawit dalam peremajaan perkebunan rakyat. Sawit harus bisa jadi penopang kehidupan rakyat. Inilah saatnya sawit kita bisa mandiri," kata dia.

Bayu juga menjelaskan, untuk mendapatkan bantuan peremajaan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi petani di antaranya, pekebun rakyat dengan luas lahan 4 hektar, kelompok tani/pekebun sawit dengan luas lahan kurang lebih 300 hektare, berbentuk koperasi dan mau menjalin kerja sama dengan perbankan. "Yang paling penting adalah potensial ISPO. Itu syarat-syarat yang kami ajukan," sebut Bayu.

Saat ini BPDP Sawit tengah memasuki proses penyelesaian dukungan peremajaan 4.396 hektar perkebunan rakyat dan terkait 2.140 petani dan 12 koperasi. Koperasi tersebut yakni, tiga KUD di Kabupaten Siak dan Pelalawan, delapan KUD dan Koperasi Sawit di Musi Banyuasin (Sumsel), dan satu koperasi di Aceh, dengan bantuan dana sawit senilai kurang lebih Rp109,9 miliar.

Sebelumnya, Managing Director Asian Agri Kevin Tio dalam pidato menyatakan, pihaknya mendukung program pemerintah melalui bantuan BPDP sawit kepada petani mitra perusahaan. Menurut dia, perusahaannya telah melakukan persiapan peremajaan atau replanting petani plasma sejak 2008 dan pada 2016 akan mendampingi peremajaan kebun petani sawit rakyat seluas 2.402 hektar. Kemudian pada 2017 akan mendampingi peremajaan kebun petani sawit seluas 4.000 hektar di Riau dan 600 hektare di Jambi.

Kadis Perkebunan Riau Muhibul Basyar yang mewakili Pelaksana Tugas Gubernur Riau mengapresiasi pemberian dana peremajaan kebun sawit plasma kepada petani mitra Asian Agri. "Terima kasih kepada BPDP Sawit dan Bank Syariah Mandiri, atas kepercayaan kepada Anggota KUD Mulus Rahayu binaan Asian Agri yang pertama kali menerima bantuan tersebut di Indonesia," ucapnya.

Sementara itu Ketua KUD Mulus Rahayu Pawito Saring menyebut, peremajaan tanaman kelapa sawit merupakan keharusan untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

Purwati, salah seorang yang menerima bantuan peremajaan terlihat terharu ketika didaulat ke panggung untuk menyampaikan kesan. ”Terima kasih yang tak terhingga kepada BPDP Sawit, Bank Syariah Mandiri, Asian Agri dan pihak lain yang telah membantu dan mendukung program ini,“ ujarnya.

Terlihat hadir pada acara antara lain, Dwi Pratomo (Direktur Kementerian Pertanian), Pariaman Sinaga (Staf Ahli Menteri Koperasi), Teten (mewakili Bupati Siak), Kadis Perkebunan Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, para petinggi dan staf Asian Agri Group serta petani Anggota KUD Mulus Rahayu. ***

wwwwww