Wardan Ingin ”Maghrib Mengaji” Jadi Program Percontohan di Riau

Wardan Ingin ”Maghrib Mengaji” Jadi Program Percontohan di Riau

Ilustrasi Program Maghrib Mengaji.

Minggu, 20 Desember 2015 23:10 WIB
Usuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau, HM Wardan mengintruksikan kepada stakeholder, untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi hasil Rakor Program Maghrib Mengaji, belum lama ini. "Meski perlu pembenahan lebih lanjut, agar program ini dapat berjalan lebih sempurna, kita berkeinginan Program Maghrib Mengaji yang kita laksanakan dapat menjadi program percontohan di Provinsi Riau," ujar Wardan.

Untuk itu bupati mengucapkan rasa kasih kepada semua pihak yang telah mengikuti rakor. Tinggal bagaimana menindaklanjuti hasil rekomendasi rakor tersebut.

Sebelumnya, Kabag Kesra Inhil mengatakan salah satu hasil rekomendasi adalah Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) daerah itu, untuk menginstruksikan kepada sekolah di lingkupnya masing - masing untuk menjadikan Program Maghrib Mengaji menjadi muatan lokal atau program ekstrakurikuler. sehingga akan menjadi nilai tambah bagi siswa yang mengikutinya.

"Kepada guru agama agar menegaskan kepada siswa untuk mengaji ke mesjid pada waktu Maghrib dan Isya. Mereka yang ikut ada nilai tambah. Sedangkan mereka yang tidak ikut, harus diberi sanksi," kata abag Kesra Setdakab Inhil HM Arifin SSos, belum lama ini.

Selain itu menurut Arifin, rekomendasi lain yang ditelurkan ialah membentuk Tim Evaluasi Maghrib Mengaji mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, dengan melibatkan unsur Kemenag, Dinas Pendidikan, BPMPD, pemerintah desa dan kecamatan. Tim inilah yg diharapkan melakukan membinaan dan pengawasan, baik kepada peserta didik maupun kepada para guru dan pelaksananya.

Untuk memotivasi anak yg belajar mengaji, imbuh Arifin, perlu dilaksanakan MTQ secara rutin mulai dari tingkat desa dan kelurahan serta kecamatan. Sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar mengaji sebaik mungkin.

Selain itu menurutnya, guru magrib mengaji di desa dan kelurahan agar di buatkan SK oleh pejabat yang berwenang. Untuk itu perlu di inventarisir seluruh guru yang ada, sehingga pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja berjalan baik.

"Satpol PP diminta agar kembali aktif melakuakan pengawasan dan penertiban ketika magrib dan isya, sebagaimana yg pernah dilakukan di awal pencanangan dulu," ujarnya. ***

Kategori : Pemerintahan, Inhil
wwwwww