Wow, Meski Oknum Humasnya Lebih Cocok Jadi ”Tukang Pukul”, PT Tabung Haji Dapat Dua Penghargaan dari Pemkab Inhil

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - PT Tabung Haji Indo Plantations (THIP), perusahaan yang oknum humasnya punya masalah dengan pers (memukul wartawan Tv One saat melakukan konfirmasi terkait satu persoalan, red) mendapat penghargaan luar biasa dari Pemkab Indragiri Hilir (Inhil), bahkan untuk dua kategori. Sesuai dengan SK Bupati Inhil Nomor: 315/XII/HK/2015 tertanggal 15 Desember 2015 menyatakan, untuk kategori Wajib Pajak Penerangan Jalan non-PLN dan kategori Wajib Pajak Terbaik untuk Air Tanah diraih PT Tabung Haji Indo Plantations.

Bupati HM Wardan mengharapkan, ke depannya penerimaan pajak bisa lebih baik lagi. Untuk itu, bupati meminta kepada SKPD (satuan kerja perangkat daerah, red) untuk segera melengkapi data-data yang diperlukan, apalagi memasuki akhir tahun 2015.

"Semoga dengan upaya bersama, kita bisa mencapai hasil yang maksimal dari pendapatan asli daerah (PAD) dalam. Itu semua dalam rangka pembangunan Inhil ke depan,” kata Wardan, Kamis (17/12/2015).

Untuk kategori penghargaan lainnya adalah, kategori Kecamatan Terbaik dalam Pengelolaan PBB-P2 diraih Kecamatan Kateman. Kategori Desa Terbaik dalam Pengelolaan dan Penyetoran PBB-P2 diraih Desa Mayangsari Jaya Kecamatan Pulau Burung.

Kategori Notaris Terbaik dalam Pengelolaan Penerimaan, Penyetoran dan Pelaporan BPHTB diraih Notaris Indri Suryati SH, kategori UPT Terbaik dalam Pengelolaan Penerimaan dan Pelaporan Dajak Daerah non-PBB-P2 diraih UPT Kecamatan Pulau Burung.

Untuk kategori UPT Tebaik dalam Pengelolaan Penerimaan dan Pelaporan Pajak Daerah PBB-P2 diraih UPT Kecamatan Kateman dan kategori Wajib Pajak Hotel Terbaik diraih Hotel Inhil Pratama Tembilahan. Kategori wajib Pajak Restoran Terbaik diraih CFC Tembilahan, kategori Wajib Pajak Reklame Terbaik diraih PT Wahyu Tripraja.

Seorang warga Tembilahan bernama Ahmad (50) yang dimintai tanggapan soal penghargaan pemkab kepada PT Tabung Haji Indo Plantations mengatakan jika hal itu memang kewenangan pemerintah.

”Hanya yang lucu, beberapa hari sebelum diberikannya penghargaan kepada PT Tabung Haji, oknum humasnya lagi bermasalah dengan wartawan. Memang nggak ada hubungan, tapi masyarakat masih ingat aksi penganiayaan humasnya yang lebih cocok jadi ’tukang pukul’. Idealnya, perusahaan taat bayar pajak, humasnya juga bisa berinteraksi baik dengan semua pihak,” ujarnya dalam sebuah perbincangan. ***