Minta Uang Tak Dikasih, Suami Hajar Istri Pakai Loyang di Bengkalis

BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Minta uang tak dikabulkan, suami tega menganiaya istrinya sendiri hingga babak belur. Akibatnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDTR) ini berbuntut laporan ke polisi. eristiwa memilukan ini dialami seorang ibu rumah tangga NH (27), warga Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis, Riau. NH mengalami luka robek dibagian kepala, setelah dipukul dengan menggunakan loyang (alat pembuat kue) oleh suaminya AH (27).P

Menurut informasi dari kepolisian, kasus tersebut terjadi, Minggu (6/12) lalu, kedua pasangan suami itu sebelumnya terlibat pertengakaran, AH meminta uang kepada istrinya NH sebesar Rp 400 ribu, dengan alasan untuk membayar hutang. Namun, permintaan sang suami tidak diindahkan, sampai akhirnya AH emosi, dan berujung penganiayaan terhadap NH.

Tak hanya sampai disitu saja, AH yang seperti kerasukan setan berusaha memukul istri dengan membabi buta, hingga menyebabkan bagian bahu sebelah kiri korban luka memar, dan sempat menyakiti jari kelingking korban, serta mencekik leher korban hingga korban menjerit keras, untuk meminta bantuan para tetangga.

Penganiayaan tersebut membuat korban jatuh ke lantas, hingga meninggalkan bercak darah di dinding rumah. Untungnya, ada 2 orang warga yang melihat peristiwa itu, dan langsung berusaha membantu korban, sampai akhirnya korban melaporkan secara resmi ke Polsek terdekat, dengan nomor laporan :LP/35/XII/2015/RIAU/Res/Sek-Bks, tanggal 8 Desember 2015.

Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriyadi, SIK, MH melalui Kapolsek Bengkalis Iptu Bagus Harry P, Jumat (11/12) kemarin membenarkan peristiwa KDRT tersebut. Menurutnya, saat ini kedua suami istri itu tengah dimintai keterangan, dan diproses sesuai dengan laporan istri.

“Iya benar,kita telah menerima laporan terkait kasus KDRT di Desa Kelapapati, saat ini kita akan membawa korban untuk dilakukan visum di RSUD Bengkalis, dan mengamankan pelaku yakni suami korban beserta alat bukti dan 2 saksi yang melihat kejadian tersebut, guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya.***