Hadiri Hari Puncak Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa, Kadis Pendidikan Sebut Banyak Potensi di SMPN 3 Bengkalis

BENGKALIS, POTRETNEWS.com – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Hj Kholijah SPdI, membuka secara resmi Hari Puncak Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa yang diadakan SMPN 3 Bengkalis, Kamis (01/12/2022) pagi. Kegiatan yang berbentuk Festival Literasi dan Seni Peserta Didik ini akan berlangsung selama sepekan, atau hingga 6 Desember 2022 mendatang.

Kadis Pendidikan Bengkalis dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan. Bahkan ia melihat banyak sekali potensi yang di sekolah ini. Setidaknya, ada dua inovasi yang diciptakan anak-anak bersama guru, yaitu membuat pestisida dan minuman dari bunga Talang.

“Inovasi ini harus dimasukkan nantinya kalau ada perlombaan. Anak-anak di sini saya lihat bagus. Bapak guru dan ibu guru harus benar-benar memperhatikan anak-anaknya, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, banyak perhatian lah, banyak tegur sapa,” ucapnya.

Hj Kholijah juga menekankan perlunya dukungan dan kolaborasi orangtua dalam mendidik anak-anak. Menurutnya, para orang tua sangat penting untuk dilibatkan dalam pendidikan di sekolah. “Sangat penting sekali, anak-anak nantikan banyak di rumah, jadi kontrol orangtua itu lebih besar daripada guru, makanya harus berkolaborasi dengan sekolah, sama-sama mendidik untuk memajukan anak-anak kita ini,” katanya kepada potretnews.com.

Seperti diketahui, kegiatan yang digelar merupakan salah satu upaya pengembangan diri siswa. Hal ini disampaikan oleh Khadiri SE, selaku guru inovasi di SMPN 3 Bengkalis. Ia menyebut, melalui implementasi Kurikulum Merdeka dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dirinya mencoba menanamkan karakter dan nilai-nilai kepada anak-anak di SMPN 3 Bengkalis dengan tema gaya hidup berkelanjutan.

Jadi, menanamkan nilai P5 kepada anak sebagai generasi abad 21, bagaimana pembangunan yang dilaksanakan kedepannya bisa berkelanjutan. Misalnya, dengan memberikan pemahaman kepada anak bagaimana dampak dari pada penggunaan pestisida sintetis atau kimia.

“Kemudian berdasarkan daya dukung dari sekolah, dimana buah Talang sangat banyak berada di lingkungan sekolah, maka dari itu kami manfaatkan untuk membuat pestisida nabati,” ucap Khadiri memberikan penjelasan.

Diakui guru yang baru dimutasi dari SMPN 7 pada Juli 2022 lalu, kendala dalam mewujudkan cita-cita tersebut pastinya ada. Namun demikian kendala itu dijadikan sebuah tantangan dan bagaimana mencari solusi terbaik. “Karena yang namanya peserta didik, sifatnya bervariasi sesuai dengan karakter masing-masing,” ungkap Khadiri.

Muhammad Zulkifli, pelajar kelas IX menuturkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut sangat bagus. “Dan tentu saja sangat membanggakan,” ucap Zulkifli yang berencana melanjutkan pendidikan ke SMKN 1 Bengkalis jurusan Perikanan ini.

Rasa yang sama juga dirasakan dua orang siswi SMPN 7 Bengkalis, masing-masing bernama Citra dan Syahira. Mereka bersama kurang dari 20-an teman penarinya dilatih tarian Wonderland Indonesia. Selama 2 pekan mereka dilatih dengan keras dan disiplin oleh sang guru, Puji Astuti, untuk tampil dalam acara tadi. Karena baik Citra maupun Syahira sama tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler PIK-R dan OSIS. “Kami senang bisa ikut mengisi acara. Pokoknya, kami bangga dengan sekolah di SMPN 3 Bengkalis,” kata Syahira yang diaminkan Citra.

Dukungan juga disampaikan, Ridho Maulana, pelajar kelas VIIIC. Kepada potretnews.com Ridho mengaku bahwa tahun ini ia hanya bisa menjadi penonton. Tahun depan dirinya berharap akan tampil mengisi acara.

Sementara itu, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis, H Hambali, yang ikut serta pada acara pembukaan menyampaikan bahwa, tahun 2035-2045 terdapat bonus demografi. “Ananda semua lah yang akan melanjutkan perjuangan kami,” pesan H Hambali.

Ungkapan kegembiraan juga disampaikan Helmi SKM MSos, salah seorang alumni SMPN 3 Bengkalis yang turut hadir pada kegiatan ini. Ia menyebutkan sangat senang bisa ikut hadir dalam acara yang menurutnya sangat baik tersebut. Bahkan meskipun dirinya mendapat undangan acara Tour De Siak pada hari yang sama, namun ia lebih memilih menghadiri acara di sekolahnya dahulu, SMPN 3 Bengkalis.

Helmi mengenang masa-masa saat ia menjadi pelajar di sekolah ini. Kala itu, dirinya takut melihat wajah seorang guru, khususnya guru yang mengajar PMP (Pendidikan Moral Pancasila). “Harus hafal butir-butir Pancasila,” ucapnya.

Pada Hari Puncak Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa kali ini juga diserahkan piagam penghargaan dan medali kepada sejumlah guru. Diantaranya, Yusnidar sebagai Guru Favorit, Kartuni Guru Inspiratif, Alif Surya Guru Kreatif, Adek Fahmi Guru Banyak Karya, Ahmad Tarmizi Guru Multi Talenta, Nisa Khairani Guru Baik Hati, Dimasri Guru Paling Garang, Ajidar Guru Media Sosial dan Fitri Kurniawati sebagai Guru Kece Badai.

“Bahasa globalnya guru paling garang, tapi saya maunya semua peserta didik saya bisa mengikuti aturan sekolah dengan baik, dalam arti kata semua peserta didik berhasil dalam segala bidang makanya seharian saya hanya bisa mengarahkan,” komentar Dimasri, sang Guru Paling Garang, kepada potretnews.com.

Kepada hampir 400-an siswa SMPN 3 Bengkalis, dalam acara tadi juga ditampilkan Senam Anti Perundungan dan Mars Genre serta poster-poster Anti Perundungan karya siswa. Dalam kegiatan ini juga terlihat dijual makanan serta minuman yang harganya sangat murah. ***