Pelatihan Tajaan Dispersip Bengkalis Berakhir, Puluhan Generasi Muda Mulai Bisa Bermain Gendang Nafiri

Minggu, 22 Mei 2022 19:25 WIB
Infotorial Pemkab Bengkalis
pelatihan-tajaan-dispersip-bengkalis-berakhir-puluhan-generasi-muda-mulai-bisa-bermain-gendangTerlihat peserta Pelatihan Gendang Nafiri bermain alat musik perkusi ini di depan 2 pelatih dan panitia, Sabtu (21/05/2022).

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Pelatihan Gendang Nafiri yang ditaja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis berakhir dengan melahirkan bakal pemain alat musik perkusi ini.

Melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dispersip Kabupaten Bengkalis ini yang dilaksanakan selama 2 hari sejak Jum'at sampai Sabtu, 20-21 Mei 2022, 24 peserta pelatihan terlihat telah mulai bisa bermain Gendang Nafiri. "Kami atas nama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis terutama sekali mengucapkan terima kasih kepada dua orang pelatih yaitu Pak Ahmad dan Pak Asral dan adik-adik semua baik itu dari Desa Teluk Latak, Dusun Kampung Parit, Desa Pangkalan Batang Barat, Kelapapati, Bantan Tua dan Desa Bantan Air atas beberapa hari mengikuti pelatihan," kata Drs Baharuddin seorang fungsional di Dispersip Kabupaten Bengkalis saat menutup acara pelatihan di aula dinas yang beralamat di Jalan Pertanian ini. Ditambahkan Baharuddin sang Penari Zapin Tradisi ini, "Kami akan menginformasikan pembagian sertifikatnya karena tim kreatif kita berada di luar jadi sertifikatnya masih dalam proses, nanti kami beritahu melalui pelatih," ungkapnya di hadapan peserta.

"Dari pantauan kami selama dua hari pelatihan ini, untuk Desa Bantan Air dan Desa Teluk Latak, nanti kalau memang memerlukan bimbingan lagi, bicarakan dengan ketua kesenian desanya. Nanti ketua kesenian desanya membicarakan dengan kepala desa minta dianggarkan mohon bantuan alat dan tenaga pelatih. Jadi pelatih tetap bapak-bapak (Ahmad dan Asral) ini juga, jangan orang lain pula. Pelatihan ini adalah dasar pukulannya, untuk kelanjutannya nanti pihak desa atau adik-adik bisa hubungi pelatih atau kami di sini untuk berlatih lagi meneruskan kegiatan ini. Ini baru tahap awal, mungkin untuk bulan-bulan ke depan juga akan kita adakan lagi pelatihan seperti ini," terang Baharuddin.

"Atas kehadiran seluruh peserta, atas nama Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkalis dan seluruh panitia pelaksana kami sekali lagi menyampaikan ucapan terima kasih," kata Baharuddin lagi.

Pelatih Gendang Nafiri, Ahmad mengucapkan syukur kepada Allah SWT. "Kami menyambut baik atas inisiatif daripada pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkalis yang telah menginisiasi kegiatan Pelatihan Gendang Nafiri ini. Alhamdulillah, kegiatan ini disambut baik beberapa desa. Tanggapan kita kepada anak-anak selaku peserta, sebagian ada yang cepat dapat ada yang lambat dan itu suatu hal yang lumrah. Namun begitu, kita mengucapkan puji syukur anak-anak nampaknya bisa menanggapi hal ini dengan baik, juga bisa memainkan alat musik Gendang Nafiri dengan baik. Insya Allah, ke depan jika ada umur yang panjang mudah-mudahan pelatihan ini bisa berlanjut. Kami berharap kepada pihak desa masing-masing supaya anak-anak kita yang baru awal bermain Gendang Nafiri tahap dasar bisa dipelajari dan didalami lagi sehingga bisa diketengahkan di masyarakat nantinya, Insya Allah," harap Ahmad yang dengan Gendang Nafiri telah memenuhi undangan Aceh Internasional Rafa'i Festival (AcIRaF) dan Khanduri Laot Sabang di Provinsi DI Aceh beberapa tahun lalu bersama Asral yang dibawa seniman ND Juaii M Usna.

Yusri, seorang peserta asal Bantan Sari, Kecamatan Bantan bersama 3 rekannya harus menempuh jarak 35 kilometer untuk ikut pelatihan tadi karena sangat menarik hati mereka untuk belajar dan bisa bermain Gendang Nafiri.

"Saya senang mengikuti pelatihan ini walaupun jauh karena keinginan belajar menguasai Gendang Nafiri, kami rela," ungkap Yusri singkat didampingi Hakim yang mengaku telah menguasai satu dua pukulan dan akan mendalami lagi pelajaran yang diterima dalam pelatihan tadi.

Putra, yang berumur baru 10 tahun siswa kelas 3 SDN 12 Bengkalis di hari terakhir pelatihan adalah hari pertama dirinya melakukan Puasa 6. Walaupun Putra terlihat lemas, tetapi dirinya mengaku terlihat asik mengikuti pelatihan yang sebelumnya telah dilatih Asral selama 20 hari dan dirinya telah mampu bermain Gendang Nafiri dan telah beberapa kali memenuhi undangan bermain Gendang Nafiri dalam satu helat pernikahan Adat Melayu Bengkalis. (Infotorial Pemkab Bengkalis)

wwwwww