Home > Berita > Umum

Gedung Tajdid Center UMRI Mulai Dibangun, Gubernur Syamsuar Letakkan Batu Pertama Pembangunan

Jum'at, 29 April 2022 08:00 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Gubernur Riau, H Syamsuar didaulat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Tajdid Center Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Pekanbaru, Rabu (27/4/2022).

Ada pun pembangunan gedung Tajdid Center ini merupakan pembangunan berbasis wakaf,  di mana pembangunannya berasal dari dana wakaf dan swadaya umat. Untuk tahap awal, pembangunan gedung 4 tingkat dengan 32 ruang kuliah.

"Ini adalah awal didirikannya bangunan yang dibiayai dengan dana wakaf UMRI, karena kekurangan ruang kelas. Kedepan kita akan mencoba meneruskan inisiasi ini dengan mensinergikan melalui program Badan Wakaf Riau guna mempercepat pembangunannya. Diharapkan, ini menjadi awal berdirinya bangunan-bangunan lain di UMRI," kata Gubernur Syamsuar.

Dia mengapresiasi atas pembangunan yang berasal dari dana wakaf itu. Apa yang dilakukan oleh UMRI, lanjut Syamsuar, juga bisa menyentuh hati para pewakaf.

Dalam kesempatan itu Syamsuar yang masuk sebagai anggota Badan Pertimbangan Harian (BPH) UMRI tersebut Juga turut menyampaikan upaya-upaya Pemprov Riau dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Melayu Lancang Kuning itu. Di antaranya, meningkatkan kualitas dari guru dan tenaga kependidikan yang dilakukan melalui Diklat penguatan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

Selain itu, saat ini Riau juga tengah mempersiapkan pendidikan vokasi, di mana tujuannya untuk mengurangi pengangguran. Salah satunya, dengan pembangunan gedung baru ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi mereka yang tidak mampu, untuk tetap bisa menuntut ilmu dan mengurangi angka pengangguran di Riau

Sementara, Rektor UMRI, DR Saidul Amin, MA berharap, gedung yang dibangun secara swadaya umat ini bisa menjadi pusat kegiatan.

"Saya harap, batu ini menjadi saksi di akhirat akan kebaikan gubernur dan pewakaf lain, sehingga tidak hanya satu gedung ini saja tetapi juga bisa berlanjut. Serta bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya untuk bisa melakukan hal yang sama," tuturnya.

Rektor menambahkan, sebenarnya UMRI saat ini kekurangan 75 ruangan kuliah jika harus disesuaikan dengan standar. Namun, kekurangan itu bisa ditutupi secara bertahap. Jika di awal ini dibangun gedung dengan 32 ruang kelas, maka sisanya akan mengikuti di waktu berikutnya.

Ditambahkannya, untuk pembangunan gedung Tajdid Center ini membutuhkan biaya Rp14 miliar. Diusahakan, dalam setahun ke depan gedung sudah selesai dibangun meski dananya belum sepenuhnya ada. Setidaknya, dengan adanya modal awal ini, ikhtiar mendirikan gedung dapat dilaksanakan. "Karena berbasis wakaf, diharapkan informasi ini disampaikan langsung ke masyarakat luas. Siapa tahu ada masyarakat yang berkenan berwakaf di UMRI," pungkasnya.***

Kategori : Umum
wwwwww