Home > Berita > Umum

Dukung Gerakan Menanam Pohon, Ketua KNPI Bengkalis : Untuk Mengatasi Pemanasan Global

Dukung Gerakan Menanam Pohon, Ketua KNPI Bengkalis : Untuk Mengatasi Pemanasan Global

Ketua DPD KNPI Bengkalis Iwan Sakai, bersama managemen PLN Kepulauan Riau dan Riau, Camat Bengkalis, pengurus GenPi dan lainnya saat gerakan penanaman pohon BUMN di Desa Pangkalan Batang, Jumat (25/11/2021)

Minggu, 28 November 2021 07:12 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bengkalis Iwan Saputra, mendukung Gerakan Menanam Pohon yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara Perusahaan Listrik Negara (BUMN PLN) di Desa Pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis, Jumat (26/11/2021)

Menurut tokoh muda yang akrab disapa Iwan Sakai ini, penanaman pohon jangan dijadikan seremonial saja tapi harus diteruskan dengan tindakan nyata dengan merawatnya, untuk mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global dewasa ini.

"DPD KNPI Bengkalis siap bekerja sama dengan semua pihak termasuk BUMN PLN dalam menggalakkan penanaman pohon, untuk mengatasi pemanasan global. Oleh karena itu kita mengapresiasi gerakan menanam pohob serentak yang dilaksanakan kemaren bersama PLN, GenPi Bengkalis, Pemkab Bengkalis dan juga kelompok mangrove Putri Hijau Desa Pangkalan Batang," ujar Iwan, Sabtu (27/11/2021).

Menurut Ketua KNPI Kabupaten Bengkalis ini pohon mempunyai fungsi yang sangat penting dalam upaya meredam kenaikan gas rumah kaca penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Seperti spons/busa, pohon menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dan makhluk hidup lainnya. Fungsi pohon ini dijalankan dengan sangat masif oleh hutan.

"Indonesia merupakan negara yang sangat beruntung karena Indonesia memiliki wilayah hutan tropis yang sangat luas. Akan tetapi, sangat disayangkan, hutan di Indonesia terdegradasi akibat pembalakan liar, perambahan hutan, pengurangan kawasan hutan (deforestasi) untuk kepentingan pembangunan dan penggunaan lahan yang dilakukan dengan masif dan tidak didasarkan pada prinsip keberlanjutan. Hutan menjadi rusak dan tidak dapat lagi menyerap karbon dengan baik." paparnya.

Jumlah hutan yang semakin menyusut ditambah dengan produksi emisi yang semakin banyak lanjutnya, semakin membuat atmosfer bumi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim.

"Oleh karena itu, kita harus mengambil tindakan bersama untuk menanggulangi kerusakan hutan ini dengan mengajak masyarakat menanam pohon, secara berkelanjutan, baik di tepian pantai dengan mangrove, maupun di daratan dengan berbagai jenis pohon lainnya," tutur Iwan Sakai. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww