Home > Berita > Sport

Seluruh Peserta Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Dinyatakan Lulus

Seluruh Peserta Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Dinyatakan Lulus

Peserta Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Tingkat Daerah tahun 2021 foto bersama saat penutupan acara, Ahad (21/11/2021) malam kemarin.

Selasa, 23 November 2021 19:10 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Tingkat Daerah tahun 2021 tajaan Pengurus Provinsi (Pengprov) Riau yang diikuti 93 peserta utusan kabupaten/ kota di Riau dinyatakan lulus semua.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Pengkab PBVSI Bengkalis Misliadi yang mengatakan, "Alhamdulillah acara lancar. Pengakuan peserta semua puas dan Alhamdulillah, baik wasit maupun pelatih bola voli semua lulus seratus persen," katanya kepada potretnews.com, Senin (22/11/2021) siang semalam.

Ditambahkan Misliadi, suksesnya penataran dan pelatihan ini, berkat kerja keras teman-teman panitia dan kedisiplinan peserta sehingga lulus semua.

Selanjutnya, Misliadi berharap, "Kami berharap kepada wasit dan pelatih kedepannya ikut berperan aktif untuk mengembangkan pervolian di wilayah Riau. Khusus untuk Kabupaten Bengkalis kita berharap semuanya ikut berperan aktif untuk menghidupkan pervolian di wilayah Kabupaten Bengkalis," harap Misliadi saat dihubungi tengah nyetir karena menuju Kota Pekanbaru untuk melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Riau.

Kegiatan tadi ditutup langsung oleh Ketua Umum Pengprov PBVSI Riau, H Burhanusdin Husin,MM.

"Pertama perlu saya sampaikan bahwa bahwa dari evaluasi yang kami lakukan penataran dan pelatihan ini, ternyata diikuti 83 peserta. Seluruh peserta sangat antusias, baik pelatihan wasit maupun pelatih bola voli juga instruktur. Antusiasnya mereka bisa kita lihat di lapangan. Yang kedua, pada penutupan kemarin malam itu kami menyampaikan ada beberapa pesan dan harapan. Pertama, meskipun kalian sudah ikut dan sudah dinyatakan lulus, berhak menggunakan prediket pelatih dan wasit tapi perlu diketahui bahwa kalian baru sampai tingkat dasar daerah. Masih ada beberapa tahapan tahapan lagi untuk menjadi seorang pelatih dan wasit nasional. Oleh karena itu,bsebagaimana telah saya sampaikan kepada mereka bahwa ilmu yang mereka dapatkan katakanlah baru pengenalan, ilmu dasar-dasar dan saya sampaikan juga kepada mereka jangan cepat puas, masih banyak lagi yang perlu dipelajari berkaitan dengan masalah voli," kata H Burhanuddin Husin kepada KR, Senin (22/11/2021) malam tadi.

Kemudian H Burhanuddin Husin berpesan kepada 80an peserta tadi agar ilmu yang didapatkan segera implementasikan aplication ilmu yang mereka dapatkan. Baik pelatih maupun wasit, segera praktikkan segera diuji coba.

"Saya sampaikan kepada pelatih bahwa mereka untuk bisa mempraktekkan aplikasi ilmu itu mereka harus punya klub binaan, bisa dalam bentuk tim, bisa masyarakat, pemuda desa dan sebagainya. Demikian juga untuk wasit, saya sudah sampaikan agar mereka mencoba mengaplikasikan menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dengan cara menjadi wasit di setiap kegiatan yang ada di daerahnya," katanya lagi.

H Burhanuddin Husin juga menyampaikan bahwa, "Seorang pelatih itu jangan hanya terikat apa yang mereka dapatkan di kelas dan di lapangan. Mereka juga harus punya pemahaman bahwa pelatih itu harus bisa berimprovisasi texts book atau di bukunya begini, dalam latihan boleh-boleh saja mencarikan sesuatu yang menurut pemikiran dia bagus, boleh saja dicoba. Yang penting teknik dasarnya tidak salah dan saya juga sampaikan bahwa para pelatih perlu memahami bahwa mereka itu bukan hanya sebagai seorang pelatih tetapi kadangkala pelatih itu berperan sebagai orang tua, sebagai sahabat, sebagai motivator, pekerja sosial karena pelatih itu dianggap oleh anak-anak itu sebagai tempat yang tepat untuk menyampaikan berbagai hal. Pertanyaan kebutuhan anak didik tadi, bukan hanya masalah voli, anak didik itu akan bertanya banyak hal kepada pelatih. Saya sampaikan juga kepada wasit, ada dua hal yang harus dipegang, pertama mereka harus berpegang kepada kode etik, kedua peraturan perbolavolian. Juga ada beberapa hal yang saya sampaikan, untuk menjadi seorang wasit yang baik itu mereka harus tegas, fokus dalam memimpin, mereka juga harus punya konfiden, percaya diri. Dan yang paling penting adalah para wasit itu harus memperbanyak jam terbang, memperbanyak pengalaman lapangan dengan begitu mereka akan semakin terasah kemampuannya, keberaniannya dalam memimpin sebuah pertandingan," ungkap H Burhanuddin Husin, Bupati Kampar periode 2006-2011 ini.

Dijelaskan H Burhanuddin, seorang wasit saat memimpin pertandingan pada saat sekian detik harus memberikan keputusan, seorang wasit harus mengambil keputusan itu walaupun hati kecil masih ragu dengan apa yang diputuskan tetapi begitu harus mengambil keputusan wasit harus berpegang kepada keputusan tadi.

"Mereka harus mengikuti apapun keputusan wasit, keputusan wasit itu mutlak. Makanya saya katakan tadi percaya diri itu harus ada, mental harus kuat, tegas menjadi syarat seorang wasit dalam memimpin sebuah pertandingan. Apalagi dalam final makanya pada pertandingan final di iven-iven besar pasti dipimpin oleh wasit yang sudah berpengalaman. Semakin banyak jam terbangnya semakin biasa wasit menghadapi hal-hal seperti itu, semakin tenang memimpin wasit fokus dalam memimpin karena sudah mempunyai kemampuan dasar. Kemampuan ini diasah-diasah dipraktekkan baru dia bisa menjadi seorang wasit yang baik dan profesional.

Turut hadir di acara penutupan Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Tingkat Daerah tahun 2021 malam kemarin, Sekretaris Pengprov PBVSI Riau Erizal, Sektretaris Pengkab PBVSI Bengkalis Muhammad Syukri dan instruktur serta seluruh peserta. ***

Kategori : Sport, Bengkalis
wwwwww