Home > Berita > Sport

Ini Kata Ketua Pengprov PBVSI Riau dan Instruktur Machfud Irsyada Pada Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Tingkat Daerah Tahun 2021

Ini Kata Ketua Pengprov PBVSI Riau dan Instruktur Machfud Irsyada Pada Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Tingkat Daerah Tahun 2021

Ketua Pengprov PBVSI Riau, H Burhanuddin Husin (nomor 2 kanan) dan instruktur Machfud Irsyada (nomor 2 kiri) bersama insan hebat cabor bola voli, Kamis (18/11/2021) malam semalam.

Selasa, 23 November 2021 20:18 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Tak berlebihan jika kita menjazamkan Bengkalis Pulau Bertuah. Betapa tidak, agenda Penataran dan Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli Tingkat Daerah Tahun 2021 dihadiri insan bola voli hebat, bukan saja di level nasional, juga internasional.

H Burhanuddin Husin,MM Ketua Pengprov PBVSI Riau

"Hari ini (Kamis, 18/11/2021 semalam,red) kita baru saja membuka secara resmi penataran dan pelatihan wasit dan pelatih bola voli daerah tahun 2021 yang diikuti 93 peserta dari seluruh kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Riau. Yang terbanyak adalah Kabupaten Bengkalis kemudian disusul Kuantan Singingi dan Kabupaten Indragiri Hulu. Kalau dirinci dari 93 peserta tadi, 56 orang ikut penataran dan pelatihan wasit dan 37 ikut penataran dan pelatihan pelatih bola voli," kata Ketua Pengprov PBVSI Riau, H Burhanuddin Husin kepada potretnews.com, Kamis (18/11/2021) malam semalam.

Ditemui di salah satu kedai kopi di Jalan Pattimura, H Burhanuddin yang akrab disapa Bang Boy ini menerangkan, "Ini adalah pelatihan tingkat dasar, jadi tahap awal yang kita selenggarakan, ada tahapan-tahapan berikut untuk bisa menjadi pelatih yang bisa dikategorikan sebagai pelatih nasional. Setelah pelatihan tingkat dasar ini akan ada lagi pelatihan type C, B, A dan internasional great 1," terangnya.

Modal untuk mengikuti penataran dan pelatihan dasar ini, ungkap H Burhanuddin Husin pula, "Paling tidak para peserta yang ingin menjadi pelatih maupun wasit bola voli yang baik itu minimal mereka sebagaimana telah kami sampaikan tadi saat pembukaan kepada para peserta pertama memiliki bakat dan minat. Kemudian paling tidak mereka sudah punya pemahaman dasar tentang perbolavolian, mereka sudah mengenal tentang bola voli. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa seluruh peserta itu tentu harus punya niat untuk menjadi pelatih atau wasit. Dan mereka harus punya semacam obsesi, punya keinginan dan cita-cita untuk menjadi pelatih dan wasit ke level yang lebih tinggi sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Machfud Irsyada tadi paling tinggi itu adalah internasional grade 1. Oleh karena itu kita berharap dan sudah kita sampaikan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya karena pelatihan kali ini kita mendatangkan pelatih-pelatih terbaik, baik di tingkat Internasional maupun nasional yang kebetulan dimiliki oleh Indonesia dan Provinsi Riau," terangnya.

"Kami sampaikan bahwa pelatih dari pusat itu Pak Machfud Irsyada, beliau adalah pelatih tingkat nasional yang sudah selalu menjadi pelatih bola voli Timnas kita yang membawa Indonesia pada SEA Games, Asian Games dan pada iven-iven internasional lainnya. Beliau juga didampingi oleh pelatih-pelatih internasional juga dan nasional dari Riau. Ada Pak Erizal, Pak Sugito Halim dan Pak Susanto," beber H Burhanuddin pula.

"Kita berharap seluruh peserta khususnya pelatih untuk menggunakan kesempatan ini menimba ilmu dari orang-orang yang betul-betul qualified dan berkompeten. Demikian juga untuk pelatihan wasit, kita menghadirkan wasit-wasit yang memang sudah berpengalaman dan berkualifikasi nasional. Yang sudah berpengalaman memimpin di iven-iven internasional misalnya Pak Jefrizal pernah menjadi wasit di SEA Games khususnya voli pantai. Kemudian, ada Asia Pasifik, beliau juga pernah diberikan kepercayaan menjadi wasit voli pantai," jelas Bang Boy.

Bang Boy juga menerangkan bahwa Tarmizi juga di iven nasional. Termasuk wasit Ermadona, beliau ini sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi wasit pada Pro Liga dan iven-iven nasional lainnya. Wasit perempuan Riau, Rahmi Oktaryas juga sudah diberikan kepercayaan menjadi wasit pada iven Pro Liga, Livoli dan Kejurnas.

"Harapan kita tentunya, para pelatih dan wasit yang hadir pada acara pembukaan tadi dan akan mengikuti pelatihan sampai tanggal 22 November mendatang benar-benar menjadi seorang pelatih dan wasit di daerah masing-masing yang kita harapkan akan bisa mengembang ilmu dan pengetahuan mereka tentang voli. Akhirnya, kita harapkan cabang voli ini akan semakin berkembang di daerah yang ujung-ujungnya untuk berprestasi," harap H Burhanuddin.

Saat dikabarkan tentang adanya seorang peserta yang telah mendaftarkan diri pada 3 tahun silam, Burhanuddin memberikan tanggapan, "Saya memberikan apresiasi, kita sangat menghargai semangat yang luar biasa walaupun sudah 3 tahun mendaftar tapi belum mendapatkan kesempatan. Kadang-kadang persoalannya ada penataran dan pelatihan itu di luar daerah, yang bersangkutan waktunya tidak pas atau lain sebagainya. Apalagi sejak 2 tahun Covid-19, hampir seluruh daerah tidak mengadakan kegiatan penataran dan pelatihan baik pelatih maupun wasit. Nah, oleh karena itu mulai akhir tahun 2021 setelah Covid-19 melandai, kita melihat bahwa kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ini terbuka. Dan Alhamdulillah, kerjasama antara Pengprov PBVSI Riau dan Pengkab PBVSI Bengkalis untuk acara pelatihan ini dapat diwujudkan. Atas sikap sabar menunggu hingga 3 tahun mengikuti kegiatan penataran dan pelatihan ini, Burhanuddin menilai adalah suatu hal yang luar biasa," kata H Burhanuddin memberikan apresiasi.

"Mudah-mudahan yang bersangkutan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi pelatih yang yang baik dan tentunya kita harap beliau bukan hanya pada level dasar ini tapi bisa terus ke tingkat yang lebih tinggi nasional bahkan internasional great 1," do'a tulus H Burhanuddin pula.

Burhanudin melihat cabang olahraga bola voli di masa sekarang semakin tumbuh dan berkembang. Dan voli menjadi cabang olahraga terpopuler kedua di Indonesia setelah sepak bola. "Tentunya kita dengan semangat yang sama untuk memajukan bola voli, kami dari Pengprov PBVSI Riau senantiasa memberikan dukungan dan dorongan kepada kabupaten kota lain yang ingin melaksanakan berbagai kegiatan penataran dan pelatihan termasuk juga mendukung untuk kabupaten kota menyelenggarakan berbagai turnamen karena dengan memperbanyak tanaman inilah kita bisa meningkatkan prestasi cabang bola voli. Satu hal, apresiasi buat Bengkalis saya melihat bahwa selain Pengkab PBVSInya punya semangat, saya lihat antusias para peserta khususnya antusias masyarakat Bengkalis untuk sama-sama mengembangkan cabang olahraga voli di Riau khususnya kota Bengkalis," ungkap Burhanudin yang pernah menjadi Bupati Kabupaten Kampar periode 2006-2011 ini mengakhiri wawancara.

Instruktur Machfud Irsyada dosen FIO (Fakultas Ilmu Olahraga) Unesa (Universitas Negeri Surabaya)

"Yang pertama, ini sangat luar biasa, jadi ini investasi yang luar biasa bagi Pengprov PBVSI Riau karena pelatihan pelatih dan wasit bola voli ini merupakan 2 pilar yang kedepannya bisa membangun prestasi di Riau. Kemudian untuk peserta, bagi saya luar biasa, saya memang belum melihat secara penuh tapi sepintas tadi tampaknya keinginan mereka luar biasa dan hal ini sudah merupakan awal untuk kedepannya bola voli di Riau ini menjadi lebih baik," harap Machfud Irsyada.

Ditegaskan Machfud Irsyada semua orang punya kesempatan untuk berprestasi menjadi atlet bola voli tergantung kemauan mereka mengikuti latihan-latihan dan lain sebagainya. "Mengenai pekerjaan, saat ini yang saya lihat di TNI maupun instansi lain, maupun untuk sekolah, bola voli tampaknya menempati urutan tertinggi. Ini luar biasa, jangan sampai kesempatan ini tidak diambil," pesan dan harap Machfud Irsyada yang julung kali datang ke Bengkalis ini.

Kepada para generasi muda di pulau yang cukup dikenal dengan peredaran narkoba dari negara tetangga Machfud Irsyada mengatakan, "Bola voli itukan sarat dengan nilai-nilai moral, nilai-nilai pendidikan oleh sebab itu bola voli itu cocok sebagai senjata untuk menangkis hal-hal yang buruk. Kita lihat sekarang ini bagaimana dengan bola voli itu mengajak anak-anak menjadi bertanggungjawab, mandiri, menjadi patuh, menjadi ta'at dan lain sebagainya. Saya yakin kalau semakin banyak anak-anak yang bermain bola voli itu semakin sedikit gangguan yang jelek-jelek dari luar, bisa menangkal itu. Oleh sebab itu, teman-teman pelatih, teman-teman pembina, mari kembangkan bola voli untuk generasi muda. Yang jelas dengan bola voli itu sarat dengan nilai pendidikan membuat anak-anak menjadi anak dewasa dan besar kelak," sebutnya.

"Bagi saya yang penting sekarang ini jangan kejar prestasi dahulu, tapi bagaimana bola voli itu digemari oleh anak-anak. Kalau sudah banyak penggemarnya itu mudah untuk mencari pemain-pemain bola voli yang handal baik tingkat Kabupaten Bengkalis, Riau maupun nasional. Kalau sedikit yang bermain kita akan susah mencari pemain. Mari kita jaga bola voli tetap di udara, jangan sampai jatuh di tanah kalau sudah jatuh di tanah, selesai bola voli dari Riau," kata Mahfud Irsyada di akhir wawancara.

Malam semakin larut, di kedai kopi tersebut, terdengar H Burhanuddin Idris kala briefing sederhana namun bermakna ini mengingatkan para instruktur dan mengabarkan dirinya akan pulang ke Pekanbaru untuk kembali ke Bengkalis saat penutupan acara di atas.

Terdengar pula, harapan tulus seorang Machfud Irsyada kepada Pengprov PBVSI Riau untuk kembali mengundang dirinya yang siap hadir dalam agenda di Riau kedepannya.

Segelas lemon tea yang terhidang segera diminum jurnalis media ini, lalu keluar ucapan terima kasih atas kesempatan wawancara dan silaturahmi penuh akrab malam semalam itu. Sebelum menuju sepeda motor Beat yang terparkir, jabat tangan tanda kerjasama antara media di Bengkalis dalam mendukung kegiatan olahraga di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini. ***

Kategori : Sport, Bengkalis
wwwwww