Home > Berita > Umum

Pengerjaan Proyek tidak Selesai, Manajemen RSUD Puri Husada Tembilahan Dinilai tak Becus Lakukan Pengawasan

Pengerjaan Proyek tidak Selesai, Manajemen RSUD Puri Husada Tembilahan Dinilai tak Becus Lakukan Pengawasan
Selasa, 14 September 2021 09:28 WIB
Muhammad Yusuf

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com — Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) tahun 2020 senilai Rp. 42.708.803.604, hingga sekarang belum juga selesai. Hal tersebut sudah barang tentu menimbulkan tanda tanya publik, karena ada dugaan kesengajaan persoalan tersebut sampai terjadi.

Sesuai kontrak, pekerjaan dimulai 17 april 2020 dan dikerjakan oleh PT Kiyolan Mulia Karya dengan waktu pelaksanaan 255. Hal tersebut dinilai sudah melanggar aturan kontruksi, hingga menimbulkan kerugian terhadap Negara dan masyarakat.

Akibat keterlambatan penyelesaian proyek tersebut, sudah dilakukan dua kali adendum, nyatanya hingga memasuki pertengahan bulan September ini, masih ada beberapa pekerjaan yang tidak terselesaikan. Dari Investigasi media ini, ada dua persoalan utama yang jadi kendala hingga keterlambatan penyelesaian proyek ini. Salah satunya adalah PT Kiyolan Mulai Karya dinilai tidak profesional dalam pekerjaan. Hal itu sudah diketahui dengan mogok kerja yang dilakukan karyawan akibat gaji yang tidak dibayarkan.

Persoalan lainnya adalah tidak becusnya manajemen RSUD Puri Husada Tembilahan dalam melakukan pengawasan. Padahal bangunan yang dikerjakan berada di komplek perkantoran manajemen rumah sakit. Sementara itu Dirut RSUD Puri Husada Tembilahan dr Saut Pakpahan saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WA tidak ada tanggapan. Hal yang sama juga dilakukan Sekretaris Asnawi, padahal pesan yang dikirim dibaca oleh yang bersangkutan. ( Suf) ***

Kategori : Umum, Inhil
wwwwww