Wanita 22 Tahun Dibakar Hidup-Hidup oleh Cowoknya , Diduga Terbakar Air Cemburu

Wanita 22 Tahun Dibakar Hidup-Hidup oleh Cowoknya , Diduga Terbakar Air Cemburu

Korban saat dibawa kerumah sakit. Ia dibakar hidup-hidup oleh kekasihnya.

Senin, 03 Mei 2021 18:03 WIB

CIANJUR, POTRETNEWS.com — Kesetanan, seorang pria nekat membakar pacarnya hidup-hidup dengan menyiramkan Pertalite ke tubuh korban. Diketahui yang menjadi korbannya adalah seorang gadis berusia 22 tahun. Sedangkan pelakunya merupakan kekasih korban, DD. Pria berumur 33 tahun itu tega menyiramkan pertalite dan membakar kekasihnya sendiri Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Sedangkan lokasi kejadian berada di Kampung Kertajadi RT 01/01, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur. Korban mengalami luka bakar serius dan kini dalam penanganan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pelaku sendiri usai melakukan aksi sadisnya melarikan diri.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif DD (32) seorang pemuda asal Kecamatan Cidaun yang tega membakar kekasihnya sendiri dengan menyiramkan bensin terlebih dahulu. Seorang warga Cidaun yang berdekatan m dengan lokasi pembakaran, HM (40) mengatakan, bahwa dugaan sementara beredar DD tega membakar kekasihnya sendiri lantaran cemburu.

"Kalau di masyarakat isu beredar karena cemburu," ujar HM melalui sambungan telepon malam ini.

HM mengatakan bahwa pelaku DD adalah seorang mantan narapidana yang baru keluar dari penjara.

"Kira-kira setahun baru keluar dari penjara," katanya.

Pelaku DD (32) alias bentar tercatat sebagai warga Kampung Kertajadi kini diburu pihak Kepolisian Sektor Cidaun dan Polres Cianjur. Kepala Kepolisian Sektor Cidaun AKP Sumardi SH membenarkan adanya peristiwa kejadian penganiayaan tersebut.

"Benar peristiwa tersebut terjadi di halaman rumah salah seorang warga dan korban mengalami luka bakar cukup serius sehingga kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," ujar AKP Sumardi SH melalui sambungan telepon

Kejadian Serupa di Riau

Perilaku biadab dilakukan seorang suami di Dumai, Provinsi Riau. Perilaku biadab itu yakni ia tega membakar istrinya yang sedang tidur. Saat kejadian, istri pelaku sedang tidur di sebuah kios di Jalan Hasaniudin simpang empat Lampu merah, arah ke ratu Sima, pada Selasa (8/12/2020) pagi, melansir Tribunnews.com.

Kejadian yang mengundang perhatian masyarakat sekitar tersebut terjadi pada pagi hari sekitar Jam 09.00 Wib, pelaku pembunuhan dengan cara membakar ini bukan lah orang lain melainkan Suami Korban. Korban diketahui bernama Rahmi (28), ‎sedangkan pelaku berinisial RS (22).

Korban tepanggang tepat berada di kios jualanya, yang berada di Jalan Hasanuddin. Berdasarkan keterangan dari Adik korban, Risa yang merupakan saksi mata kejadian keji yang menimpa kakanya‎ tersebut, kejadian naas itu terjadi begitu cepat.

"Saat itu saya dan kakak berada di kios, saat itu kakak sedang tidur di kios, dan saya menyiapkan jajanan dan barang-barang dagangan.

Tiba-tiba pelaku datang dan meloncat dengan membawa obor serta ‎bensin, dan langsung membakar kakak saya," katanya, Selasa dengan meneteskan air mata.

Risa menjelaskan, api secara cepat membakar kios beserta kakak, bahkan ia juga mengalami luka bakar akibat perbuatan dari suami kakaknya tersebut.

"Kejadian cepat bang, pagi hari, dia (RS) bawa bensin sama obor untuk membakar kakak saya memang biadab," ucapnya dengan nada marah.

Dirinya menerangkan‎, bahwa kakaknya dan pelaku sudah lama pisah dan saat ini masih proses perceraian, dan kakaknya selalu diancam oleh pelaku untuk dibunuh karena pelaku tak ingin bercerai.

"Siapa yang tahan bang, dia (RS) selalu memukul kakak saya, minta uang dengan kakak saya, dia gak kerja, barang dirumah habis di jualnya," ungkapnya.

Dirinya berharap pelaku bisa dihukum berat, kalau perlu dihukum mati, nyawa harus dibalas nyawa, karena perbuatanya sudah sangat keji.

"Pokoknya saya minta pelaku dihukum berat karena perbuatanya sangat keji sekali," pungkasnya.

Berdasarkan‎ informasi dilapangan, pelaku pembunuhan dengan cara membakar ini sudah diamankan oleh pihak polres Dumai, namun masih mendapatkan perawatan di RSUD karena mengalami luka bakar serta amukan massa. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww