Puluhan Kondom dan 1 Pak Obat Kuat Disita dari ABG di Pekanbaru

Puluhan Kondom dan 1 Pak Obat Kuat Disita dari ABG di Pekanbaru

Tim Bono Ditsamapta Polda Riau, merazia hotel di Kota Pekanbaru, Senin (3/5/2021) dini hari, sebanyak 15 pasangan remaja belasan tahun bukan muhrim terjaring.

Senin, 03 Mei 2021 17:27 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Tim Bono Ditsamapta Polda Riau, merazia hotel di Kota Pekanbaru, Senin (3/5/2021) dini hari tadi.

Ada 2 hotel yang disasar petugas.

Diantaranya Hotel Sabrina 81 di Jalan Jenderal Sudirman, dan Hotel Sabrina City di Jalan Tuanku Tambusai. Kegiatan ini dipimpin oleh tiga orang Perwira Pertama (Pama) muda. Mereka adalah Ipda Toriq Akbar, Ipda Ipda Muhammad Fathio dan Ipda Eunike Damanik.

Bersama ketiganya turut serta puluhan orang anggota kepolisian di jajaran Ditsamapta Polda Riau. Satu persatu kamar di dalam hotel tersebut, dicek oleh petugas. Tak sedikit pula dari para penghuni kamar hotel yang awalnya enggan membuka pintu. Namun petugas yang sudah menyiapkan strategi, berhasil membuat mereka menyerah.

Hasilnya, petugas berhasil menjaring 15 pasangan remaja bukan muhrim yang masih berusia belasan tahun. Mereka kedapatan ngamar dan diduga melakukan perbuatan tak senonoh. Bahkan ada seorang perempuan belia berusia 16 tahun, yang kedapatan satu kamar dengan 3 orang remaja lelaki sekaligus.

"Kami Tim Bono Raimas Polda Riau, mendatangi 2 titik, yaitu Hotel Sabrina 81 dan Hotel Sabrina City di Jalan Tuanku Tambusai. Dari dua titik ini ditemukan 15 pasangan yang tidak memenuhi syarat atau tidak menikah,” kata Danton II Kompi II Ditsamapta Polda Riau, Ipda Eunike Sabrina Damanik.

Di dalam kamar, petugas juga menemukan sejumlah benda. Mulai dari alat kontrasepsi sampai obat kuat yang notabene digunakan orang dewasa untuk berhubungan badan. Beberapa remaja lelaki yang diintrogasi petugas, juga mengakui kalau mereka datang ke hotel, untuk menggunakan jasa perempuan bayaran.

Mereka menggunakan aplikasi Michat untuk mendapatkan perempuan yang mereka inginkan. Lewat aplikasi chatting ini pula mereka melakukan nego tarif kencan, sebelum akhirnya datang ke hotel.

Para remaja ini, selanjutnya dikumpulkan dan didata oleh petugas.

Tampak mereka banyak menunduk, berusaha menyembunyikan wajah mereka. Mereka pun diberi wejangan. Sementara barang seperti KTP, handphone, dan beberapa barang bukti kondom dan obat kuat, disita oleh petugas. Nantinya barang-barang yang diamankan itu baru bisa diambil oleh orangtua para remaja di Polda Riau.

Sementara itu, Ipda Toriq menerangkan, pihaknya juga menemukan ada dua remaja putri yang terindikasi melakukan praktik prostitusi online di hotel tersebut.

“Ada juga dua remaja putri yang melakukan open BO (Booking Order). Sudah ada bukti chat dari handphone. Kami juga menemukan 12 pak alat kontrasepsi dan 1 pak obat kuat," sebutnya.

"Mereka kami amankan sehingga besok harus datang ke Polda Riau untuk anak yang di bawah umur kita panggil orang tuanya,” sambung dia, melansir Tribunnews.com.

Pihak kepolisian dalam hal ini juga mengimbau kepada pihak hotel, supaya ke depan lebih selektif lagi dalam menerima tamu di tempatnya. Hal ini guna mengantisipasi para remaja melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.

“Kami imbau, agar pihak hotel lebih teliti dan lebih cermat untuk menerima tamu yang akan chek in, salah satunya dengan memeriksa KTP. Pastikan tidak ada anak dibawah umur dan tidak ada pasangan diluar nikah,” imbaunya.

Kegiatan itu sendiri dilakukan dalam rangka menertibkan masyarakat, dari kegiatan yang tidak bermanfaat dan dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), terutama di Bulan Suci Ramadhan ini. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww