Home > Berita > Umum

Sambil Menangis Ibu Ini Cegat Bupati, Mengadu Kelakuan Suami padahal Sudah Punya 8 Anak

Sambil Menangis Ibu Ini Cegat Bupati, Mengadu Kelakuan Suami padahal Sudah Punya 8 Anak
Selasa, 23 Februari 2021 10:25 WIB

GARUT, POTRETNEWS.com — Seorang pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) melapor ke bupati tentang perselingkuhan yang dilakukan suaminya.

Wanita PNS tersebut sambil menangis tersedu-sedu mengadu soal sakitnya diselingkuhi suaminya ke Bupati Garut.

Diketahui, suami dari wanita tersebut ternyata juga berstatus ASN. Padahal ia sudah punya delapan anak dan cucu.

Kejadiannya saat seorang ini mengenakan baju warna hijau dan kerudung biru menghampiri mobil yang dinaiki Bupati Garut Rudy Gunawan.

Melihat hal tersebut, Rudy Gunawan langsung turun dan bertanya apa yang mau disampaikan ibu tersebut.

Ternyata ibu tersebut hendak mengadukan perbuatan sang suami yang telah begitu melukainya.

Suami ibu tersebut merupakan PNS di Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.

Tak hanya mengadu sambil menangis, ibu tersebut juga menyerahkan beberapa lembar kertas bukti-bukti perselingkuhan sang suami kepada sang Bupati.

Ibu itu juga mengaku suaminya tidak memperbolehkannya datang ke kantor tempat sang suami bekerja.

Bahkan, dia selama ini juga tak diperbolehkan untuk memegang ponsel sang suami.

Adapun si ibu tersebut juga seorang merupakan seorang PNS di Garut.

"Ibu yang nangis itu, dia adalah PNS yang meminta perlindungan karena adanya penelantaran dari suaminya," kata Rudy saat diwawancarai Tribunjabar.id di kediamannya, Minggu (21/2/2021).

Peristiwa pengaduan yang dilakukan seorang ibu ini kepada Bupati Garut terjadi pada Sabtu (20/02) pagi.

Ibu tersebut nampaknya sudah menunggu Bupati Garut keluar dari pendopo.

Rudy mengatakan Ibu tersebut memiliki anak 8 dan mempunyai cucu.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan dan segera menginstruksikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mencari identitas dari suami ibu tersebut.

"Kita panggil dulu, dibina dulu, kan istrinya ingin mengajukan perceraian karena ditelantarkan, ia udah punya cucu empat, anaknya delapan, si suaminya ga pulang-pulang," ucapnya.

Kejadian tersebut bukan sekali dua kali dialami oleh orang nomor satu di Garut.

Ia mengatakan sudah sering ada yang tiba-tiba datang dan curhat kepadanya.

"Biasanya kan suka ada yang sakit atau apa, sudah biasa disini hal-hal yang seperti itu, ya kita bantu," katanya.

PNS Selingkuh dengan Anggota Dewan

Eko Apriliana Wahyuningtyas (40), seorang PNS di Pemkab Tulungagung ini berupaya menyembunyikan wajahnya dari sorot kamera wartawan.

Lia, panggilan akrabnya, harus mengenakan seragam oranye khusus tahanan Polres Tulungagung, karena berstatus sebagai tersangka.

Ia diduga melakukan penipuan dengan modus bisa membantu memasukkan korban menjadi CPNS di Lapas.

“Ada dua orang yang melaporkan tersangka. Dari pelaporan itu kami menindaklanjutinya,” terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro, Jumat (5/2/2021), melansir Tribunnews.com.

Lia sebelumnya bekerja sebagai staf di Kantor Kecamatan Gondang.

Dalam perkara yang menjeratnya ini, ada dua korban yang menghubungi Lia untuk membantu memasukkan anaknya menjadi PNS di Kemenkumham, sebagai pegawai Lapas.

Lia menerima uang sebesar Rp 115 juta.

“Karena anaknya tidak kunjung menjadi PNS, dua korban ini kemudian melapor ke polisi,” sambung Yudo .

Lia sempat buron lebih dari satu tahun. Namun keberadaannya bisa terlacak di Kediri.

Polisi kemudian menangkap Lia di tempat persembunyiannya.

“Dalam kasus ini dia bekerja sendirian, tidak terkait dengan orang lain,” ungkap Yudo.

Polisi menyita tujuh kuitansi penyerahan uang dari korban ke Lia.

Selain itu ada sejumlah barang bukti lain, seperti 3 surat panggilan, 1 ijazah milik anak korban, 1 SKHUN, 2 SKCK dan surat pernyataan pengembalian uang.

Dari hasil penyidikan, uang dari para korban digunakan untuk kepentingan pribadi.

Cerita Perselingkuhan

Lia sebelumnya bekerja sebagai staf di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulungagung.

Namun, di tahun 2009, Lia sempat membuat heboh Tulungagung.

Ia digerebek tengah berselingkuh dengan seorang anggota DPRD Tulungagung, AS, dari PKNU.

Berita perselingkuhan ini terungkap ke publik dan menjadi berita besar.

Lia kemudian dipindah ke kantor Kecamatan Kauman.

Sementara AS dicopot keanggotaannya di DPRD Tulungagung, lewat mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww