Home > Berita > Umum

Malam-Malam Melintas Naik Motor di Jalan Desa, Ayah dan Anak Tiba-Tiba Diterjang Banjir Bandang

Malam-Malam Melintas Naik Motor di Jalan Desa, Ayah dan Anak Tiba-Tiba Diterjang Banjir Bandang

Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi korban terseret banjir bandang/TRIBUNNEWS.com

Sabtu, 21 November 2020 14:28 WIB

KENDAL, POTRETNEWS.com — Dukuh (Dusun) Duwet, Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal, Jawa Tengah, diterjang banjir bandang pada Kamis (19/11/2020) malam. Sejumlah warga setempat menjadi korban, termasuk seorang ayah bersama anaknya.

Mereka berdua, yang malam itu tengah berboncengan naik motor, merupakan korban terakhir berhasil ditemukan tim SAR gabungan.

Nadia Rully Puspita (25) ditemukan dalam keadaan meninggal tak jauh dari lokasi penemuan jenazah ayahnya, Rudi Waluyo (53).

”Korban ditemukan Jumat siang pukul 2 tak jauh dari lokasi penemuan sang ayah. Kurang lebih 200 meter tapi bukan di aliran sungai. Posisi jenazah berada di persawahan,” terang Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Jumat (20/11/2020).

Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Boja untuk pemulasaraan. ”Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR ini secara resmi kami tutup. Terima kasih atas kerjasama tim SAR gabungan sehingga kedua korban cepat kami temukan," tandasnya, melansir tribunnews.com.

Sebelumnya pada Jumat pagi, korban Rudi Waluyo ditemukan di aliran Sungai Gendengan Boja dalam keadaan meninggal dunia. "Lokasi korban ditemukan kurang lebih 4 km dari lokasi kejadian," jelas Nur Yahya.

Korban yang merupakan warga Desa Kedungsari, Kecamatan Singorojo, Kendal, ini ditemukan berada di antara sampah-sampah yang ikut hanyut terbawa banjir. Kondisinya masih menggunakan helm.

"Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Boja untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar dia.

Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian Nadia Rully yang merupakan anak Rudi. Keduanya yang berboncengan motor hilang terseret arus banjir bandang di Dukuh Duwet pada Kamis (19/11/2020) malam.

Mereka terkena musibah saat hujan lebat melanda Boja yang mengakibatkan banjir bandang.

Keduanya melintas di jalan Desa Bebengan, tiba-tiba diterjang banjir sehingga menyebabkan terjatuh dan terseret arus. "Di sisi jalan tersebut ada parit yang agak dalam. Diduga mereka terjatuh dan terseret masuk ke parit tersebut dan hanyut karena arus sangat kencang," ujar Nur Yahya.

Menurutnya, motor korban dengan nomor polisi H2723AG telah dievakuasi tidak jauh dari lokasi musibah. "Tim SAR gabungan berupaya melakukan penyisiran susur sungai dari sisi kanan dan kiri sungai sejauh 2 kilometer tadi malam. Arus yang deras dan kondisi gelap menjadi kendalanya," tuturnya.

Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian dengan melakukan penyisiran sepanjang parit hingga ke muara parit di Sungai Dung Begal sejauh 3 kilometer. "Semoga tim SAR gabungan diberi keselamatan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," tandasnya. ***/Riau

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww