Tak Ada Lagi Zona Merah di Riau, namun Penyebaran Covid-19 Masih Fluktuaktif

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Data terkini yang dirilis pemerintah provinsi (pemprov), tak ada lagi zona merah atau daerah risiko tinggi penularan Covid-19 di Riau. Hal ini menandakan bahwa penyebaran virus corona sudah mengalami penurunan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir penetapan zonasi tersebut disusun berdasarkan tiga indikator, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

”Penyebaran Covid-19 di Riau masih terbilang fluktuaktif, namun saat ini penyebarannya bisa dikatakan sudah menurun dibandingkan dengan bulan Oktober lalu,” kata Mimi kepada potretnews.com, Jumat (20/11/2020).

Mimi menguraikan, bahwa saat ini di Provinsi Riau terdiri atas 12 kabupaten/kota tidak ada lagi daerah yang berstatus zona merah. Rinciannya; ada 8 daerah yang berstatus zona oranye dan sisanya 4 daerah dengan status zona kuning.

Adapun 8 daerah yang termasuk ke dalam zona oranye yaitu; Kota Pekanbaru dan Dumai, Kabupaten Siak, Bengkalis, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Indragiri Hulu.

”Sisanya empat daerah lagi yang masuk kedalam zona kuning yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuntansingingi dan Kepulauan Meranti,” ucap Mimi.

Menurut dia, saat ini berdasarkan dari data Rt (effective reproduction number) atau angka penambahan kasus yang terjadi angkanya 0,82 persen. Sedangkan angka Positif Rate-nya di Riau sebesar 22,3 persen.

”Hasil tersebut dihitung per minggu oleh tim Epidemilogi, nah Rt ini artinya satu orang positif Covid-19 berpeluang untuk menularkan virus Covid-19 ke satu orang lainnya. Jika angka Rt di bawah satu, misalnya katakan di angka 0,5, peluang penyakit itu menular ke orang lainnya jadi rendah. Sedangkan positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes,” pungkas Mimi. ***