Home > Berita > Umum

Ajaib! Terlindas Kereta Api, Pria Ini Masih Hidup dan Bisa Berjalan padahal Dikira Warga Sudah Remuk

Ajaib! Terlindas Kereta Api, Pria Ini Masih Hidup dan Bisa Berjalan padahal Dikira Warga Sudah Remuk

Juju Juanda saat ditemukan warga setelah tertabrak kereta, ternyata masih hidup dan langsung berjalan/TRIBUNNEWS.com

Minggu, 18 Oktober 2020 19:07 WIB
TASIKMALAYA, POTRETNEWS.com — Berpantang mati sebelum ajal. Peribasaha ini tepat disematkan kepada Juju Juanda. Pasalnya, pria di Tasikmalaya Jawa Barat ini menggegerkan warga lantaran selamat setelah tertabrak kereta. Tak hanya selamat, pria yang diketahui bernama Juju Juanda ini juga masih bisa berjalan setelah tertabrak kereta.

Bak mujizat, tubuh Juju Juanda hanya mengalami lecet setelah dirinya masuk ke kolong perlintasan kereta api, Sabtu (17/10/1010) kemarin. Warga sekitar sempat histeris saat melihat Juju terlindas kereta.

Bahkan mereka berpikir tubuh pria 52 tahun tersebut pasti sudah remuk terlindas kereta di dekat pintu perlintasan KA Pancasila Kota Tasikmalaya. Namun siapa sangka, urusan nyawa memang hanya Sang Pencipta yang berkuasa.

Juju Juanda ternyata masih hidup dan sanggup berdiri setelah tubuhnya berada di bawah kolong kolomotif. Saat itu Juju, warga Jalan Lengkong, Kecamatan Tawang, berjalan di samping rel. Dan Juju terlihat hendak menyeberang.

”Tapi dari arah timur (Ciamis, Red) muncul sebuah lokomotif tanpa rangkaian. Lokomotif sempat membunyikan klaksonnya agar Juju menepi," kata Agi, petugas perlintasan.

Namun entah karena grogi, Juju bukannya menghindar malah tetap berlari di atas rel. Tak ampun lokomotif langsung menabraknya. Tubuh Juju masuk ke kolong. Ajaib, begitu lokomotif lewat Juju ternyata masih hidup.

Ia nyaris tak mengalami luka, selain mukanya yang berdarah-darah. ”Kami yang melihat kejadian itu merasa ngeri, tubuh pria itu masuk kolong lokomotif. Kami pikir badannya remuk terlindas. Namun masyaAllah malah dia terlihat bangkit duduk," ujar Endra, saksi mata lainnya, melansir tribunnews.com.

Warga segera berhamburan menghampiri korban. Korban terduduk di tengah rel sambil memegang kepalanya yang berdarah-darah. Dengan cara dipapah karena korban masih bisa jalan, warga pun menaikkan korban ke angkot 05 dan dilarikan ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Menurut Endra, warga sebenarnya sudah berteriak-teriak memperingati korban agar ke pinggir. Lokomotif pun sudah membunyikan klaksonnya.

”Tampaknya Bapak itu grogi dan panik karena lokomotif sudah dekat. Ia hanya bisa lari di atas rel dan akhirnya ketabrak," ujar Endra. ***/Riau

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww