Ini Rahasia Nasi Urap Bude Tini di Pasar Palapa Pekanbaru yang Legendaris dan Sudah Ada sejak Seperempat Abad Lalu

Ini Rahasia Nasi Urap Bude Tini di Pasar Palapa Pekanbaru yang Legendaris dan Sudah Ada sejak Seperempat Abad Lalu

Warung Bude Tini di Jalan Palapa Labuhbaru Pekanbaru/KULINERPKU

Rabu, 16 September 2020 09:24 WIB
Rida Widi Anty
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Tidak banyak kuliner di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang bisa bertahan lebih dari 25 tahun atau seperempat abad. Salah satu yang tercatat yakni Nasi Urap Bude Tini di Pasar Palapa Labuhbaru. Menikmari seporsi nasi uduk dan nasi urap di sini, kamu bisa merasakan kenikmatan yang khas tanpa membuat jebol kantong. Inilah salah satu rahasia hingga kuliner Bude Tini bertahan hingga kini.   

Nasi urap dan nasi uduk yang dijual Bude Tini sebenarnya bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Karena makanan ini hampir ada di setiap kota. Makanan khas Jawa yang diadopsi ke beberapa daerah di Indonesia, sehingga orang-orang sudah tahu apa itu nasi uduk, apa itu nasi urap.

Nasi uduk atau nasi urap sebenarnya sama. Yang membedakannya hanyalah nasinya, yaitu nasi uduk dan nasi biasa. Lauk pauknya isinya sama. Nasi uduk/nasi urap ini berisi sayur tumis buncis, tahu tempe bacem, sambel telor, kering ubi, dan tentunya sayur urap. Tidak lupa pula, tempe mendoan dan goreng menjadi pasangan komplit untuk menyantap sebungkus nasi uduk/urap ini.

”Saya sudah berjualan nasi uduk/urap ini dari tahun 1992. Ketika itu di Pekanbaru masih jarang orang berjualan dan belum ada yang jualan nasi uduk/urap seperti ini. Alhamdulillah sampai sekarang masih banyak orang yang menyukai nasi uduk/urap ini," tutur Bude Tini, kepada potretnews.com, Selasa (15/9/2020).

Bisa eksis berjualan nasi urap/uduk hampir 28 tahun, membuat sang pemilik dikenal banyak orang dari beragam kalangan. Buka cuma empat jam sehari membuat pelanggannya sudah antre dari sebelum jam 7 pagi. Karena memang setiap hari warung milik bude buka dari pukul 07.00 WIB hingga 11.00.

”Alhamdulillah, meskipun setiap hari buka sebentar, tapi selalu habis dibeli. Pelanggan ada yang datang langsung, tapi banyak juga yang dari rumah sudah pesan pakai telepon,” ucapnya.

Seorang pelanggan bernama Shifa menuturkan, dirinya sudah menyicipi nasi udap buatan bude dari sejak remaja. Mengaku sempat mencoba nasi urap lain, tapi akhirnya dia kembali ke selera asal.    

”Saya mengenal bude nasi urap ini sejak saya duduk di bangku SMA. Dan bude ini selalu menjadi tempat pertama yang saya kunjungi ketika ke pasar. Karena nasi urap nya sangat cocok di mulut saya. Dan saya suka,” tutur Shifa, salah satu pelanggan nasi urap Bude Tini.

Shifa bercerita, rasa nasi urap/uduk yang tidak berubah sejak dulu membuat kuliner bude ini bisa bertahan karena pelanggannya memang sulit berpindah ke lain hati.   

”Rasanya memang enak, itu sebabnya warung bude selalu dibanjiri pelanggan sampai saat ini. Mulai dari pelanggan lama hingga pelanggan baru, mereka menyukai makanan ini. Dengan harga yang relatif murah makanan ini sangat cocok di kantong masyarakat dan bisa membuat kenyang lebih lama,” ujarnya. *1
Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww